Selamat Ulang Tahun, Cinta

Foto: Effendy Wongso, Model Ilustrasi: Nasly Perosyah

Aretha masih menggeleng tidak mengerti, dan baru saja hendak menapaki undakan naik tangga ketika berpapasan dengan Bik Narti yang berjalan turun dari lantai atas.

“Eh, Bik Nar…,” Aretha mengurungkan niatnya ke lantai atas, hendak meneruskan tidurnya yang terganggu gaduh ‘misterius’ sahabat sepondokannya. Dijawilnya pundak pembantu wanita yang mengurusi keperluan penghuni pondokan.

“Ya, ada apa, Non Aretha?”

“Ada acara apaan sih, Bik Nar? Kok, kelihatannya mereka sibuk banget?”

“Lho, Non Aretha tidak tahu?” Wanita separo baya itu seperti terperanjat. “Apa Non Aretha belum diberitahu sama anak-anak kalau acara siang nanti….”

“Acara?” Aretha membeliak. “Acara apaaan?”

“Acara ulang tahun. Kan hari ini ulang tahun Non Aretha?”

“Hah?” Aretha nyaris terjatuh dari tangga saking kaget. “U-ulang tahun aku? Ya, ampun!”

“Non Aretha lupa, ya?”

“Tapi, kok mereka yang sibuk sih, Bik Nar?”

“Ya, tentu saja mereka sibuk, Non Aretha. Soalnya, mereka kan sudah diwanti-wanti sama Den Agung untuk bikin acara ulang tahun Non Aretha hari ini.”

Astaga!

Ia sendiri lupa kalau hari ini merupakan hari ulang tahunnya. Dan cowok bernama AGUNG itu mengingatnya! Bahkan, hendak merayakannya secara diam-diam siang nanti untuknya!

“A-Agung?!”

“Ya, Den Agung. Putra sulung Ibu Maya. Non Aretha sudah kenal, kan?”

Kepala Aretha mendadak berdenyar. Dicengkeramnya pegangan tangga erat-erat. Agung? Agung Sasmita? Rasa-rasanya kepalanya hendak pecah dipenuhi sepat kenangan lama. Tubuhnya serasa limbung.

“Non Aretha, Non Aretha!” Bik Narti tercenung tidak mengerti. “Non Aretha tidak apa-apa, kan?”

Aretha menggeleng. Meneruskan langkah menuju kamarnya di lantai atas.

***

Bandung kala itu masih menyimpan kenangan manis. Mungkin hal tersebut merupakan euforia cinta masa remajanya. Agung yang merupakan kakak kelasnya suatu ketika mengungkapkan isi hatinya kepada seorang gadis bernama Margaretha Zalianty. Namun sayang, kenangan indah cinta mereka tak berlangsung lama. Aretha yang tulus mencintai Agung, dan Agung yang ternyata hanya menomorduakan cinta mereka di bawah prioritas sekolah dan orang tuanya.

“Aku tidak bermaksud menyakiti hati kamu, Tha.”

“Tapi, nyata-nyata kamu sudah melukai hati aku!”

“Aku minta maaf. Tapi aku tidak mau dianggap anak tidak berbakti, Tha. Mendingan kita backstreet saja. Ini solusi buat mengakali hubungan kita yang jelas-jelas ditentang sama orang tuaku.”

“Aku tidak mau main-main dengan cinta kita, Gung! Aku tidak mau backstreet. Kamu seperti tidak punya pendirian, Gung! Aku mau hubungan kita ini jelas. Terus atau putus!”

Comment