Serunya Mengelilingi Bangunan Tua di Kota Semarang

MEDIAWARTA.COM, SEMARANG – Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah dan juga merupakan kota terbesar kelima Indonesia. Walaupun popularitasnya tidak seperti kota wisata lain, Semarang juga memiliki banyak tempat wisata menarik.

Meskipun belum sepopuler kota wisata lain Indonesia, seperti Bali, Yogyakarta, dan Bandung, tetapi tempat wisata di Semarang banyak dan beragam. Bukan hanya wisatawan lokal, pengunjungnya juga banyak yang berasal dari luar negeri.

Menyimpan sejuta pesona, itu yang membuat Marketing Communication Hotel Aston Hotel Makassar, Trihastuti Chaisari tertarik datang ke daerah yang dijuluki Kota Jamu ini.

Untuk ke Semarang, dari Makassar harus melalui jalur udara dan transit dulu di Surabaya. Waktu tempuh Makassar-Surabaya sekitar satu jam 45 menit. Kemudian, perjalanan dilanjutkan sekitar 30 menit dari Surabaya ke Semarang.

“Mengenai biaya, tergantung waktu dan pesawat yang digunakan. Saat low season bisa sampai di bawah Rp 1 juta, dan high season lebih Rp 1 juta,” beber Trihastuti.

Dijelaskan, sebagai negara yang pernah dijajah bangsa asing, ada banyak peninggalan sejarah yang tersisa di Indonesia. “Kepingan-kepingan peninggalan sejarah tersebut, salah satunya ada di Semarang, tepatnya di kawasan Kota Lama,” ulas wanita yang akrab disapa Utti ini.

Kota Lama Semarang adalah sebuah kawasan yang dipenuhi beberapa bangunan yang dulu pernah ramai dan menjadi pusat ekonomi. Bangunan-bangunan vintage tersebut, kini menjadi objek wisata yang cukup digemari masyarakat setempat dan sekitarnya. Beberapa tempat di Kota Lama juga menjadi spot kesukaan penggemar fotografi lantaran lokasinya memang sangat “eksotis”.

“Pada zaman penjajahan Belanda, Kota Lama merupakan pusat kegiatan ekomoni masyarakat Jawa Tengah. Tak heran kalau bangunan-bangunan tua yang kini masih berdiri memiliki gaya arsitektur ala Eropa tempo dulu. Masuk ke Kola Lama Semarang, sama sekali tidak dipungut biaya,” urai Trihastuti.

Di sekitar Kota Lama dibangun kanal-kanal air yang keberadaanya masih bisa disaksikan hingga sekarang, meski pun tidak terawat. Hal inilah yang menyebabkan Kota Lama mendapat julukan sebagai Little Netherland. Lokasinya terpisah dengan lanskap, mirip kota di Eropa, serta kanal yang mengelilingi, menjadikan Kota Lama seperti miniatur Belanda di Semarang.

“Salah satu bangunan yang paling populer dan wajib dikunjungi saat mengunjungi Kota Lama Semarang adalah Gereja Blenduk. Bangunan ini sudah berusia lebih dari dua setengah abad. Gereja yang memiliki nama asli Nederlandsch Indische Kerk ini masih digunakan sebagai tempat ibadah, hingga kini menjadi Landmark Kota Semarang,” urai Trihastuti.

Comment