Fee Bancassurance Bikin Sumringah Bank di Tanah Air

MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Fee bancassurance bikin sumringah bank di Tanah Air. Pasalnya, bank optimis raihan fee bancassurance di semester kedua 2016 akan meningkat. Salah satu sebabnya adalah proyeksi dana repatriasi hasil Tax Amnesty atau pengampunan pajak yang sebagian akan tersalur melalui produk asuransi yang dijual bank.

“Proyeksi realisasi sampai Desember 2016, saya prediksi bisa melebihi target karena didukung produk investasi nonbank yang menjadi alternatif penyaluran dana program pengampunan pajak. Itu diprediksi diinvestasikan sebagian pada produk nonbank yang dimiliki BRI,” jelas Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sis Apik, Sabtu (16/7/2016).

Seperti dikutip dari Kontan, Senin (18/7/2016), Sis memaparkan, produk investasi bancassurance memang menjadi salah satu andalan BRI untuk mendapatkan fee based income.

Hal senada juga disampaikan Direktur Konsumer PT Bank Negara Indonesia (BNI), Anggoro Cahyo, Jumat (15/7/2016). Ia membeberkan, pada semester kedua pihaknya memproyeksikan kondisi akan lebih baik mengingat adanya peluang tambahan dari dampak pengampunan pajak.

Anggoro juga optimis melihat tren pertumbuhan fee bancassurance yang cukup positif pada semester pertama. Menurutnya fee bancassurance BNI pada semester pertama tumbuh 20 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Begitu pula Sis yang mengungkapkan, pencapaian target fee bancassurance BRI sampai Juni lalu masih sejalan target, meskipun ia belum berani mengungkap angka pasti. “Untuk pencapaian Juni, saya belum berani ungkap angkanya karena belum diaudit dan belum di-disclosure secara resmi,” imbuhnya.

Comment