Hati-hati, ini risiko di balik keasyikan bermain gadget

Foto: stretchandglow.com.au

MEDIAWARTA.COM – Hati-hati, ini risiko di balik keasyikan bermain gadget. Kebutuhan akan smartphone dewasa ini memang bukan lagi sebatas untuk bertelepon maupun berkirim pesan. Lebih dari itu, ponsel pintar sudah mendarah daging dalam rutinitas sepanjang hari. Betapa tidak, mulai kebutuhan kamera, mendengarkan musik, hingga bermain game sudah tersaji dalam satu genggaman.

Akibatnya, mata pun tak luput dari pandangan fokus menatap layar gawai. Lebih lanjut, dampak menatap layar gadget secara terus-menerus ini juga berimbas pada beragam gangguan yang muncul dari dalam tubuh.

Apa saja gangguan kesehatan tersebut, seperti dikutip dari merdeka.com, berikut beberapa jenis yang dapat mengganggu metabolisme tubuh seseorang.

Menyebabkan sindrom metabolik. Imbas yang paling mudah ditemukan pada seseorang yang kecanduan gadget adalah perilaku hidup yang asal-asalan. Seperti makan sembarangan, kurang tidur, malas olahraga hingga rawan stres. Apabila terjadi dalam waktu lama, ahli kesehatan internasional, Victoria L Dunckley, menyebutkan dapat memicu terjadinya sindrom metabolik, yang mencakup obesitas, diabetes hingga tekanan darah tinggi.

Gampang tersinggung. Perilaku introver akibat terlalu asyik sendiri menatap layar gadget juga dapat memicu seseorang menjadi lebih menutup diri terhadap kehidupan sosial. Hal ini dapat membuat emosi jadi kurang terkontrol. Alhasil, kebanyakan dari maniak gadget memiliki kencenderungan marah-marah atau gampang tersinggung.

Penyusutan otak. Ternyata, melihat layar gadget dalam waktu lama dapat menyebabkan perubahan perilaku kognitif. Menurut lansiran Psychology Today, perubahan perilaku tersebut mencakup kecenderungan untuk menyendiri, kurang interaksi, jarang bergaul, hingga suka melamun. Hal tersebut membuat kinerja otak jadi berkurang, termasuk kemungkinan untuk mengalami penyusutan otak jika dilakukan dalam waktu lama.

Mengganggu kesehatan mata. Ini memang yang paling sering dialami orang yang maniak gadget, bahkan anak-anak. Pasalnya, sebagai organ yang paling aktif bekerja saat menatap layar gadget, gangguan pada mata memang sulit dihindarkan. Apalagi menurut Profesor Steven Gortmaker, layar gadget memiliki sinar biru yang dapat merusak retina mata. Guru besar sosiologi kesehatan asal Harvard tersebut juga menambahkan, bila satu jam menatap layar gadget sudah mampu membuat mata kering dan lelah.

Guna menghindari dampak terburuk, Profesor Steven menggagas konsep 20-20-20. Maksudnya, jika sudah 20 menit melihat layar, pandanglah objek yang berada pada jarak 20 meter selama 20 detik. Hal ini dapat membuat otot mata tidak sampai tegang.

Selain itu, mata kering akibat terlalu lama menatap layar juga dapat diatasi dengan obat tetes mata, seperti Braito Tears. Obat tetes mata ini dapat menggantikan air mata, sehingga dapat melumasi dan menyegarkan kembali mata yang kering. Teteskan satu atau dua tetes pada kedua mata sebanyak dua atau tiga kali dalam sehari.

Comment