Kudeta Turki Dongkrak Harga Minyak WTI di After Market

Foto: Istimewa

MEDIAWARTA.COM, TEXAS – Kudeta Turki dongkrak harga minyak WTI di after market. Harga minyak sempat naik ke atas 46 dolar AS per barel di perdagangan after market, terpicu kabar upaya kudeta di Turki pagi tadi, Sabtu (16/7/2016).

Presiden Turki Tayyip Erdogan, seperti dikutip dari bisnis.com, melalui panggilan video Facetime, mengklaim memegang pengawasan penuh atas pemerintahan di Turki usai malam tadi faksi angkatan darat negara tersebut mengumumkan telah mengambil alih kekuasaan.

Kontrak West Texas Intermediate (WTI), pagi ini sempat menguat hingga 46,33 dolar AS per barel dalam perdagangan after market setelah ditutup di harga 45,95 dolar AS per barel. Brent, yang mengakhiri perdagangan di 47,61 dolar AS per barel, sempat menyentuh harga 48,25 dolar AS per barel di perdagangan after market.

Turki adalah salah satu titik transit utama pengapalan minyak dunia. Kapal tanker minyak dari Laut Kaspia melewati selat Bosporus dan Dardanelles menuju Eropa melalui Laut Hitam. Pipa minyak dari Asia Tengah dan Irak juga melewati Turki.

Bloomberg memperkirakan paling sedikit ada 10 kapal tanker minyak sedang berada di wilayah sekitar pelabuhan di Turki saat upaya kudeta berlangsung. Salah satu pejabat di Kementerian Energi Turki, kepada Bloomberg, mengatakan distribusi minyak melewati pipa di wilayah Turki tidak berdampak upaya kudeta.

Harga minyak sebelumya telah terdongkrak penetapan force majeur Exxon atas ladang minyak Qua Iboe di Nigeria. Pernyataan tersebut adalah deklarasi force majeur ketiga tahun ini di Nigeria.

Harga minyak mentah dalam dua bulan terakhir barayun antara 44 dolar AS hingga 51 dolar AS per barel usai meninggalkan titik terendah 12 tahun pada Februari 2016. International Energy Agency melansir pergerakan harga minyak masih akan labil meskipun periode banjir pasokan sudah terlewati.

Comment