MEDIAWARTA.COM – Pernah mendengar Gunung Kemukus? Sudah lama gunung ini dikatakan sebagai tempat mencari pesugihan tapi melalui ritual seks. Benarkah begitu?

Gunung Kemukus terletak di di desa Pendem, Sumberlawang, kabupaten Sragen di Jawa Tengah. Lima orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mencoba membongkar mitos ritual seks Kemukus. Akhirnya ditemukan fakta jika wacara ritual seks itu sengaja diciptakan oknum tertentu, demi meningkatkan bisnis prostitusi.

Dilansir merdeka.com, Taufiq dan keempat rekannya, Fitriadi, Melfin Zaenuri, Rangga Kala dan Surya Aditya, mengatakan, bisnis prostitusi Kemukus menghasilkan uang yang sangat besar. Tiap tahun obyek wisata Makam Pangeran Samudro menyumbang sekitar Rp 190 juta untuk PAD Sragen, dan ada sekitar 30 ribu orang yang datang ke sana.

“Karena besarnya perputaran rupiah, membuat wacana ritual seks gunung Kemukus akan terus disebarluaskan,” ujar Taufiq.

Mitos masyarakat menyebutkan, setiap peziarah yang datang ke makam pangeran asal Kerajaan Majapahit, terlebih dahulu harus melakukan hubungan badan. Mereka harus berhubungan sebanyak tujuh kali dengan orang yang bukan suami atau istri sendiri.