Membanggakan, Kapal Canggih Serbaguna Milik TNI AL Sandar di Dermaga Lantamal VI

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Kapal Republik Indonesia (KRI) Spica-934 adalah kapal peneliti serbaguna tercanggih milik TNI Angkatan Laut (AL), bersandar di Dermaga Layang Mako Lantamal VI, Jalan Yos Sudarso,  Senin (4/7/2016).

KRI berjenis Oceanographic Offshore Support Vessel (OSV) atau Bantu Hidro Oseanografi (BHO) sandar usai melaksanakan operasi militer selain perang survei dan pemetaan bawah laut di Tolitoli Sulawesi Tengah. KRI SPICA-934 rencana akan berada di Makassar hingga 7 Juli 2016.

Kapal survei KRI Spica-934  dilengkapi robot canggih yang mampu menjelajah di dalam laut kedalaman dan otomatis mendeteksi seluruh objek di sekitarnya. Kapal tersebut dirancang sesuai karakteristik laut Indonesia, dan dapat melaksanakan tugas-tugas seperti survei Hydrography, survei Oceanography, survei Geographisical, termasuk survei ikan.

KRI Spica-934 merupakan kapal yang terbilang anyar karena baru diserahkan Menteri Pertahanan yang diwakili Sekjen Kemhan Laksdya TNI Widodo kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi pada Maret lalu, yang kemudian dipergunakan untuk memperkuat armada Dinas Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Dishidros).

Kapal ini pembangunannya dilaksanakan galangan kapal OCEA di Perancis. KRI Spica dengan nomor lambung 934 akan memperkuat kapal survey lainnya yang dimiliki Dinas Hidro-oseanografi TNI Angkatan Laut. KRI Spica dirancang sesuai dengan karakteristik laut Indonesia. seperti KRI Dewa Kembar-932, KRI Louser-924, KRI Pulau Rote-721, KRI Pulau Romang-723, KRI Pulau Rempang-729, KAL Aries dan KAL Vega, dalam menyelenggarakan pembinaan fungsi dan pelaksanaan kegiatan Hidro-oseanografi yang meliputi survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan laut dan keselamatan navigasi pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun umum.

Kapal ini juga dilengkapi dengan persenjataan mitraliur kaliber 20 milimeter dan kaliber 12,7 milimeter. KRI ini merupakan kapal survei dan pemetaan yang cukup canggih karena dilengkapi peralatan survei hidro-oseanografi terbaru yang dapat digunakan untuk pengumpulan data hingga laut dalam.

Spica-934  resmi diuncurkan 3 Agustus 2015 lalu dari Les Sables d’Olonne Perancis. Kapal ini memiliki panjang 60 meter ditenagai dua mesin diesel 8V 4000 M53 untuk dua propeler. Kapal ini dapat melaju hingga kecepatan maksimum 14 knots.

Sementara, untuk jarak jelajahnya mencapai 4.400 nautical mile pada kecepatan 12 knots. Kapal ini mampu menghadapi gelombang laut sampai level sea state six. Kapal ini juga dapat menampung 30 awak dan 16 personel tambahan.

Kapal BHO terbaru TNI AL ini mampu berlayar terus-menerus selama 20 hari. Secara asasi, KRI Spica-934 berfungsi sebagai kapal riset dan survei, namun demikian juga dapat menjalankan peran sebagai kapal patroli, sebab dibekali meriam PSU Rheinmetall kaliber 20 milimeter pada haluan, serta dua pucuk senapan mesin berat (SMB) M2HB kaliber 12,7 milimeter di geladak buritan.

Singgih Wahyu Nugraha/Foto: Lantamal VI

Comment