Pelindo IV dan BNN jalin sinergi penanggulangan penyalahgunaan narkotik

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Pelindo IV dan BNN jalin sinergi penanggulangan penyalahgunaan narkotik. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI terkait kerja sama penanggulangan bahaya penyalahgunaan narkotik di Makassar, Senin (25/7/2016).

Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung mengatakan, maksud penandatanganan nota kesepahaman guna mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan rencana kerja sama antara Pelindo IV dengan BNN.

“Yaitu untuk pelaksanaan sosialisasi dan kampanye bahaya penyalahgunaan narkotik dari Pelindo IV dan BNN di area pelabuhan atau area lain di wilayah kerja Pelindo IV,” jelasnya.

Selain itu, juga untuk penyediaan sarana pendukung pemeriksaan atau pengawasan narkotik untuk mendukung tugas BNN di pelabuhan yang dikelola Pelindo IV.

Sementara itu, tujuan nota kesepahaman yang ditanda tangani Dirut Pelindo IV Doso Agung bersama Kepala BNN Komisaris Jenderal (Pol) Budi Waseso adalah untuk menyusun rencana kerja guna menciptakan sinergi antara kedua belah pihak, dengan prinsip saling mendukung dan bermanfaat bagi Pelindo IV maupun BNN guna mengatasi penyalahgunaan narkotik.

Ruang lingkup nota kesepahaman, sebut Agung, meliputi persiapan pelaksanaan rencana kerja sama yang akan dilakukan masing-masing pihak untuk mewujudkan sinergi. Adapun tugas Pelindo IV sebagai pihak kedua, di antaranya menyiapkan materi, bentuk, dan format sosialisasi kampanye “Bahaya Penyalahgunaan Narkotik”, serta menyediakan lokasi di pelabuhan yang dikelola Pelindo IV untuk digunakan BNN dalam mengawasi dan menanggulangi penyalahgunaan dan penyelundupan narkotik.

Sementara, tugas yang harus dilakukan BNN sebagai pihak pertama di antaranya, memberikan masukan dan arahan terkait materi, bentuk, format sosialisasi, dan kampanye Bahaya Penyalahgunaan Narkotik.

“Juga memberikan masukan dan arahan kepada elindo IV, mengenai fasilitas dan sarana di pelabuhan yang dibutuhkan untuk pengawasan dan penanggulangan penyalahgunaan dan penyelundupan narkotik,” papar Agung.

Doso Agung menyadari, beberapa wilayah cabang Pelindo IV merupakan perbatasan dengan negara tetangga, sehingga rawan. “Oleh sebab itu, untuk mencegah masuknya narkoba, sangat diperlukan adanya kerja sama dengan BNN,” tutupnya.

Sekadar diketahui, Pelindo IV adalah BUMN yang bergerak di bidang penyediaan jasa kepelabuhanan, terdiri dari pelayanan untuk kapal, penumpang, dan barang. Jasa kepelabuhanan yang dikelola adalah jasa pemanduan, jasa, labuh, tambat, embarkasi dan debarkasi penumpang, bongkar muat barang curah dan bag, pergudangan, terminal petikemas, serta bongkar muat petikemas.

Wilayah kerjanya tersebar di 11 provinsi di wilayah timur Indonesia atrau kurang lebih 48 persen wilayah Indonesia. Untuk mendukung konsep tol laut Indonesia, Pelindo IV mensyaratkan tiga hal, penyebaran industry, ketersediaan dan kinerja pelabuhan, serta ketersediaan kapal.

Singgih Wahyu Nugraha/Foto: Arfah Aksa

Comment