PSM Makassar akan Kirim Nota Protes Terkait Penalti Kontra Persib Bandung Semalam

Foto: Effendy Wongso

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Perjuangan gigih yang diperlihatkan tim Ayam Jantan dari Timur saat laga kontra Persib Bandung, telah membuktikan anak-anak asuh sudah tampil maksimal dan mengalami kemajuan yang luar biasa.

Namun, Dewi Fortuna belum menyapa tim Juku Eja. Nyaris saja PSM Makassar mencuri poin di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jawa Barat dari tuan rumah Persib Bandung, Sabtu (2/7/2016) malam andai saja gol Purwoko Yudi Pratomo tidak terjadi di menit akhir pertandingan babak kedua.

Bayangkan, gol pertama Persib Bandung yang diciptakan Sergio ban Dijk di menit ke-33 lewat penalti, tetapi berhasil dibalas PSM lewat gol heading Ardan Aras pada menit ke-42. Tak lama Persib kembali unggul lewat gol dari Robertino Pugliara di menit ke-43.

Babak kedua PSM berhasil menyamakan kedudukan kembali lewat gol yang diciptakan Muchlis Hadi menit ke-80. Sayangnya, harapan membawa pulang satu poin ke Makassar pupus usai Persib Bandung kembali mencetak gol di menit ke-86 melalui Purwoko Yudi. Sehingga, skor 3-2 untuk tuan rumah bertahan hingga pertandingan berakhir.

Meskipun kalah, tim PSM Makassar patut diberi apresiasi lantaran pada pertandingan ini, pemain menunjukkan semangat yang luar biasa selama dua kali 45 menit pertandingan berlangsung. Bahkan, pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman angkat topi. Hal itu diungkapkannya usai pertandingan. Menurutnya, pemain PSM Makassar bermain impresif dan penuh semangat.

Sementara itu, Public Relation PSM Makassar di era IPL, Anno Suparno, Sabtu (2/7/2016) malam usai pertandiangan, mengungkapkan, PSM Makassar yang didominasi pemain lokal, memberikan harapan yang baik untuk PSM Makassar ke depannya. Meskipun pemain lokal, namun mereka mampu memberikan perlawanan yang ketat terhadap para pemain Persib Bandung yang dihuni pemain bintang timnas dan pemain asing.

Ia menyebut, apalagi mereka bermain di hadapan ribuan pendukung tuan rumah. Permainan dari kaki ke kaki serta skema permainan pemain muda PSM Makassar tersebut, mulai terarah dan tertata rapi. Ini tentunya juga tidak lepas dari peran pelatih kawakan seperti Robert.

Selain strategi, pola permainan pasukan PSM Makassar juga disertai semangat nasionalisme yang membuat mereka terlihat lebih solid dan berkarakter di tengah lapangan.

“Saya kirta, hanya butuh jam terbang lebih tinggi ditambah Training Centre (TC) serta uji coba guna memantapkan persiapan pada kompetisi resmi PSSI. Harapan saya, PSM dihuni pemain pemain lokal dari berbagai provinsi serta pemain timnas, ketimbang mengontrak pemain asing. Pemain lokal kita telah membuktikan malam ini di hadapan pendukung Persib Bandung,” papar Anno.

Mantan pelatih PSM, Hanafing juga memuji permainan PSM yang semakin meningkat. Akan tetapi, ia menilai masih ada beberapa kelemahan yang harus dibenahi Robert sebagai pelatih kepala PSM Makassar.

“Ini terletak di passing support. Saya lihat hal itu masih lemah, juga cepat kehilangan bola. Tetapi ada peningkatan signifikan. Untuk itu, harus berlatih lebih keras lagi, jangan putus asa,” pesannya.

Sementara itu, bagi Robert, lagi kontra Persib Bandung semalam “dimenangkan” PSM Makassar. Menurutnya, penampilan anak-anak asuhnya sudah jauh di atas performansi, dan hanya faktor keberuntungan yang belum berpihak.

“Walaupun Persib Bandung menang, tapi bagi saya PSM Makassarlah yang menang. Ini karena kita mengandalkan 100 persen pemain lokal. Sementara, mereka memakai tiga pemain asing,” serunya.

Robert mengaku sangat kecewa terhadap keputusan wasit Dwi Purba Adi Wicaksana yang memimpin pertandingan. “Seharusnya, penalti untuk Persib Bandung tidak terjadi. Saya melihat pelanggaran pada Robertino terjadi di luar garis pertahanan PSM Makassar.

“Semua bisa nilai sendiri, bagaimana kejadian itu. Jujur, saya kecewa. Tetapi,  itulah keputusan wasit (yang tak bisa diganggu gugat),” ungkapnya.

Direktur Klub PSM, Sumirlan, seusai pertandingan, mengungkapkan, manajemen PT PSM akan mengirimkan nota protes kepada operator PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) terkait penalti itu. Menurutnya, tidak seharusnya terjadi. Pasalnya, wasit memimpin tidak adil.

Comment