Robert dan tim pelatih benahi benteng pertahanan PSM Makassar

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Robert dan tim pelatih benahi benteng pertahanan PSM Makassar. Untuk menghadapi tim yang menempati posisi ketiga di klasemen sementara Indonesian Soccer Championship (ISC) A pekan ke-12, Bhayangkara Surabaya United, nampaknya tidak akan banyak berubah di tangan arsitek Pelatih Kepala PSM Makassar, Robert Rene Alberts.

Di Stadion Andi Mattalatta, Jalan Cenderawasih, Makassar, Senin (25/7/2016) petang nanti, Robert optimis Tim Juku Eja bakal meraih poin penuh. Hal ini menjadi motivasi dirinya bersama tim mengingat pihaknya untuk ditargetkan untuk menang. Apalagi, mereka sudah kehilangan banyak poin di kandang sendiri.

Seperti sebelumnya, ia ingin menampilkan pemain-pemain muda potensial semacam Muhammad Wasyat dan kawan-kawan sebayanya. Terkait strategi dengan mengusung pemain muda tersebut, meneer asal Belanda itu memiliki alasan tersendiri. “Saya ingin pemain muda ini bisa punya pengalaman,” serunya.

Pasca laga melawan tuan rumah Madura United (MU) yang berkesudahan dengan hasil 4-1 untuk kemenangan Madura United, maka fokus utama tim pelatih adalah membenahi lini belakang. Ini mengingat rapuhnya benteng pertahanan PSM Makassar yang membuat pemain lawan dengan mudah membombardir gol ke gawang berjuluk Ayam Jantan dari Timur.

Sementara itu, Asisten Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Battola saat konfrensi pers di Hotel Same, Jalan Pattimura, Makassar, Minggu (25/7/2016) kemarin, menjelaskan, fokus terpenting pihaknya adalah pembenahan lini belakang.

“Ini membuat kami sering bongkar-pasang pertahanan saat sesi latihan, yang mana lebih pas itulah yang kami terapkan nanti di lapangan,” beber Syamsuddin.

Akan tetapi, sebut mantan pemain PSM Makassar ini, yang menjadi masalah lantaran beberapa pemain belakang belum maksimal memberi kontribusi kepada tim. Ia menyebut pemain tersebut seperti Jajang Maulana dan Valentino Telaubun.

“Makanya, kami melakukan sejumlah rotasi posisi di lini belakang, mencari setting yang cocok untuk pertahanan kuat,” ulasnya.

Syamsuddin tidak secara mendetail mengupas sejumlah rotasi di benteng pertahanan. Ia hanya menjelaskan sedikit terkait ubahan itu. Menurutnya, ada beberapa ubahan seperti dulu, yaitu Achmad Sumardi yang bek sayap kini jadi stopper.

Ia mencontohkan, ketika melawan Madura United, Robert menurunkan kuartet Hendra Wijaya, Ardan Aras, Erik Setiawan, dan Achmad Sumardi.

Ardan diduetkan bersama Sumardi yang sebelumnya berposisi bek kanan. Sementara, bek kanan dipercayakan kepada Hendra Wijaya. Adapun Erik ditap sebagai bek kiri. Ternyata, komposisi ini dirasa belum juga memuaskan tim pelatih lantaran masih sempat kocolongan berkalip-kali, dan ini dimulai dari beberapa titik lini belakang.

Syamsuddin menambahkan, bek muda dari tim U-21, Muhammad Wasyiat Hasbullah juga berkesempatan dimainkan hari ini. Namanya bahkan sudah masuk dalam daftar line up.

“Wasyat bisa juga kami coba untuk dimainkan, apalagi permainannya saat tampil sebagai starter cukup bagus,” alasannya.

Adapun asisten pelatih lainnya, Budiardjo Thalib menyebut semua pemain dalam keadaan siap tampil. Tinggal siapa paling siap untuk diturunkan sebagai starter. “Kami juga sudah menyiapkan strategi khusus untuk laga besok, tetapi apa bentuknya dan bagaimana kansnya, itu tidak bisa kami beberkan di sini,” tutupnya.

Effendy Wongso/Foto: Effendy Wongso

Comment