Sambiloto, Tanaman Pahit Berkhasiat

MAKASSAR – Polusi udara merupakan faktor terbesar penyebab gangguan pernafasan. Untuk mengatasi gangguan pernafasan tersebut, bisa dengan menggunakan tanaman herbal yang memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dibandingkan obat-obatan berbahan kimia.

Salah satu tanaman yang bisa dijadikan obat herbal untuk mengatasi gangguan pernafasan ialah Sambiloto. Tanaman ini mudah ditemui di lingkungan sekitar kita, karena tumbuh liar terutama di tempat terbuka, misalnya di kebun, tanah kosong yang agak lembab atau tepi sungai.

Tanaman ini memiliki daun tunggal, bertangkai pendek, bercabang, tegak, tingginya sampai 1 meter, dengan bunga kecil-kecil berwarna putih bernoda ungu. Daun dan batang tanaman ini digunakan untuk ekstrak aktif. Sambiloto mempunyai nama ilmiah andrographis paniculata yang merupakan family dari Acanthaceae, dikenal juga sebagai tanaman “Raja Pahit” karena daun dari tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit.

Dikutip dari DokterSehat, walaupun tanaman ini memiliki kekurangan pada rasanya yang sangat pahit, namun terdapat sejuta khasiat yang tidak terduga pada tanaman ini. Berdasarkan hasil penelitian kimiawi, diketahui bahwa sambiloto mengandung saporin, flavonoid, dan tamin sedangkan ekstrak sambiloto yang mengandung 10 persen andrografolid, diketahui memiliki efek anti histamine dan anti HIV. Selain itu flavonoid telah diketahui sebagai senyawa anti tumor, antihistamin/anti alergi, anti iskemia dan anti peradangan.

Kandungan dalam sambiloto yang terkait dengan pernafasan ialah histamine, yang merupakan mediator inflamasi penting yang dilepas di saluran nafas pada keadaan asma. Histamine berperan pada inflamasi dan alergi, sehingga histamine memainkan peran yang sangat penting pada pathogenesis pencegahan dan pengobatan asma. Selain itu sambiloto juga sebagai antioksidan yang berfungsi untuk melawan radikal bebas.

Comment