Tangani banjir Pemkot Makassar gandeng JICA

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Tangani banjir Pemkot Makassar gandeng Japan International Cooperation Agency (JICA). Banjir adalah persoalan yang sangat akrab dengan wilayah perkotaan, termasuk Makassar yang patut mendapatkan perhatian serius karena memberikan banyak dampak bagi lingkungan, juga dampak sosial dalam masyarakat.

Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal saat menerima kunjungan dari perwakilan PT Yamau Jepang di ruang kerjanya, Jumat (5/8/2016), dan menyambut baik tawaran Yamau untuk menjadikan Makassar sebagai pilot project pembangunan aquapond, penampungan air bawah tanah sebagai salah satu alternatif penanggulangan banjir di Kota Makassar.

Menurut Deng Ical, sapaan akrab Rizal, dari 14 kecamatan yang ada di Kota makassar, enam kecamatan terbilang rawan banjir di antaranya Kecamatan Panakukang, Manggala, Tamalanrea, Tamalate, Biringkanaya, dan Rappocini.

“Untuk mengoptimalkan fungsi, diminta kepada kecamatan untuk memberikan data serta pendampingan dalam masa studi kelayakan,” ujar Ketua PMI Kota Makassar tersebut.

Sementara itu, Ibrahim Jamaluddin yang mendampingi E Nagamoto dan K Kanbashi dari Yamau, mengungkapkan, studi kelayakan akan dilakukan pada Oktober mendatang.

“Melalui studi kelayakan, akan diketahui secara pasti kondisi geografis Kota Makassar, keadaan sosial yang akan dilakukan kurang lebih dua bulan dengan meninjau secara langsung ke beberapa kecamatan,” tuturnya.

Untuk pembangunannya sendiri, akan dimulai pada Desember dengan estimasi anggaran Rp 15 miliar dan dibiayai Japan International Cooperation Agency (JICA).

Kota Makassar menjadi pilihan pilot project untuk wilayah Indonesia karena menurut hasil survei yang dilakukan JICA, pembangunan di Kota Makassar belum terlalu padat, sehingga masih memungkinkan diadakan pembenahan lebih dini.

“Hubungan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dengan Jepang terbilang bagus, sehingga memudahkan terjalinnya kerja sama,” imbuh Ibrahim.

Novianti/Foto: Humas Pemkot Makassar

 

Comment