Alumni Hukum Unhas Jabodetabek Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Garut

Tim bantuan Bencana IKA FH UH Jabodetabek yang dikordinatori oleh Subaer menyerahkan bantuan berupa pakaian, perlengkapan rumah tangga, makanan kepada perwakilan korban bencana di Kampung Cimacan, Garut, Jawa Barat

GARUT, MEDIAWARTA.COM – Banjir bandang yang menimpa warga Garut, Jawa Barat, turut menjadi perhatian Ikatan Alumni Hukum Universitas Hasanuddin Jabodetabek (IKA FH-UH Jabodetabek). Sejumlah perwakilan IKA FH-UH Jabodetabek mengunjungi lokasi dan menyalurkan bantuan kepada para korban bencana (Minggu, 25/09/2016).

Bantuan diberikan di salah satu titik terparah yaitu kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul, dalam bentuk pakaian, perlengkapan mandi, alat-alat rumah tangga, makanan dengan nilai total tigapuluh lima juta rupiah.

Inisiator dan penanggungjawab kegiatan, Muhammad Burhanuddin menyatakan bahwa bantuan yang disalurkan berasal dari sumbangan para anggota IKA FH-UH Jabodetabek yang dikumpulkan selama tiga hari.

Menurutnya, Ini adalah bentuk tanggungjawab kepada Tuhan dan sesama manusia. Beliau mengapresiasi kecepatan dan ketanggapan kawan-kawannya yang tergabung di IKA FH-UH Jabodetabek dalam merespon bencana Garut.

“kami keluarga Hukum Unhas yang berkumpul di Jabodetabek, berharap saudara-saudara kita di Garut diberikan ketabahan. Semoga bantuan ini dapat meringankan dan memberi semangat bahwa kalian tidak sendiri. Ada kami, pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia yang peduli akan bencana yang menimpa saudara-saudara sekalian” terang Boer.

Adapun Kordinator Lapangan Tim Bantuan Bencana, Subaer, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program kerja bidang Pengabdian Masyarakat dan Kerohanian IKA FH-UH Jabodetabek.

“ini adalah tanggungjawab Alumni Hukum Unhas Jabodetabek sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat. Kami yang turun ke lokasi bencana hari ini adalah Arman Sewang, Amelia, Rizki, Fatta, Fikri, Ryan, Ica, dan Deasy” ujar Subaer.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, intensitas hujan yang tinggi dan berdurasi panjang, menyebabkan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Meluapnya Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri secara cepat menyebabkan banjir bandang hingga ketinggian 1,5 – 2 meter. Hingga hari ini, tim SAR masih mencari korban jiwa dan orang yang dinyatakan hilang dalam bencana tersebut. Fokus pencarian dilakukan di empat lokasi yaitu Lapangan Paris di Desa Sukakarya, Cimacan, Pamingi, dan Sukamantri.

 

Teks/Foto : Ma’rifat Cinta/Dokumentasi pribadi IKA FH-UH

Comment