Manusia ternyata butuh stres dalam hidup

MEDIAWARTA.COM – Stress pada manusia seringkali dianggap sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan, namun jika dipelajari lebih lanjut ternyata stress juga merupakan reaksi penting yang dibutuhkan seseorang. Stress dapat pula menjadi stimulus ketika seseorang menghadapi masalah jika  masih dalam batas wajar.

Menurut dr Natalia Widiasih, SpKJ(K), dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), sebagaimana dikutip dari detik health, seseorang ketika stres akan keluar hormon adrenalin, yang dapat membantu lebih sigap dan waspada. Disebut sebagai respons fight or flight, stres pada dasarnya membuat kita siap untuk menghadapi masalah.

“Stres itu wajar setiap orang pasti responsnya sama. Justru kalau enggak pernah stres nanti kita bisa enggak punya semangat hidup,” kata dr Natalia.

Hanya saja yang biasanya jadi masalah adalah apabila stres terus terjadi dalam jangka waktu lama. dr Natalia menjelaskan, bila stres lebih dari sepuluh hari, maka tubuh bukan memproduksi adrenalin lagi, melainkan hormon stres kortisol yang bersifat merusak. Sebab lama kelamaan tubuh akan kelelahan dan kinerja adrenalin akan diambil alih oleh hormon stress kortisol, yang memproduksi radikal bebas dan menghancurkan sel-sel didalam tubuh.

Dijelaskan lebih lanjut, bahwa saat stress jantung bekerja lebih keras sehingga memicu peningkatan tekanan darah. Selain itu gerakan lambung jadi meningkat sehingga asam lambung naik hingga menjadi maag.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka seseorang perlu mengatur stres dengan baik. Efek buruk hormon stres dapat dilawan dengan hormon endorphin, yang diproduksi tubuh saat melakukan sesuatu yang kita sukai. Karenanya, jika mulai merasa stress, sebaiknya Anda mulai mencari kegiatan yang menyenangkan, seperti liburan atau pun sekadar melepaskan kelelahan otak, dengan berkumpul bersama teman-teman atau keluarga, mengobrol maupun melakukan hal-hal yang membangkitkan rasa bahagia.

Sherry elronnie

Comment