Makassar tuan rumah Three Ends 2017

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) Makassar Tenri A. Palallo mengatakan tahun 2017, Makassar digadang – gadang jadi tuan rumah Three Ends.

Hal itu diungkapkannya sepulang dari kunjungannya bertemu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prof Yohana S Yembise, Sabtu (19/11/2016)

“Makassar selalu siap, bu Menteri,” ulang Tenri A. Palallo menirukan ucapannya saat menjawab Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prof Yohana S. Yembise berkata, “Tahun depan, Makassar Three Ends juga ya.”

Dialog dengan Mama Yo, sapaan Menteri Yohana berlangsung pada sesi bermain bersama anak di acara panggung hiburan Three Ends, Belitung. Dalam sesi ini, semua undangan melebur dengan anak bermain, berputar – putar yang dipandu pencipta lagu Three Ends Shinta Priwit, bersama Ria ‘Suzan’ Enes dan lainnya.

Seperti biasanya Mama Yo yang berjalan santai sepanjang 5 km, masih sangat bersemangat menyapa anak -anak hingga group musik Simphony menghibur anak sekolah dan keluarga di lokasi pantai Belitung.

Tahun 2016, Three Ends berakhir di Kota Bandung setelah di Manado, Jailolo, dan Belitung. Kegiatan ini bertujuan mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang, dan keterbatasan akses ekonomi perempuan.

Menteri Yohana menghadiri keempat pertemuan tersebut. Model kampanye pada masing – masing daerah berbeda -beda, misalnya di Manado mendatangi sekolah – sekolah, dan di Belitung konsentrasi kegiatan di desa – desa.

“Saya apresiasi kreativitas masing -masing daerah. Tujuan kita pesan three ends itu sampai,” ujar Menteri Yohana di sela – sela gerak jalan santai di Belitung.

Menteri Yohana meluangkan waktu menjawab pertanyaan anak – anak dan perempuan dengan santai jauh dari kesan formal. Jarak antar anak, perempuan dan Mama Yo dibuat dekat. Pertanyaan yang muncul pun spontanitas dari peserta Three Ends.

“Mama Yo, alau kita dipukul mama, sama siapa melapor?” Tanya seorang anak yang dipandu Ria ‘Suzan’ Enes. Menjawab pertanyaan ini, Mama Yo tidak menyebut tempat melapor tetapi menyampaikan ke seluruh orang tua Indonesia agar tidak memukul anak. Tidak menggunakan kekerasan apapun dalam mendidik anak. “Masih banyak cara selain menggunakan kekerasan fisik seperti memukul,” jawab Mama Yo.

Comment