Telkomsel menggelar IndonesiaNEXT guna tingkatkan daya saing generasi muda Indonesia

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Dalam upaya mendukung generasi muda dalam mempersiapkan diri bersaing secara global di tingkat internasional, Telkomsel menggelar IndonesiaNEXT di auditorium Prof. Amiruddin UNHAS (28/11/2016). Dengan mengusung tema “Get Inspired, Be The Next”, program sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan mempersiapkan keahlian profesi mahasiswa dalam menghadapi persaingan global yang lebih kompetitif.

Heri Supriadi Direktur Keuangan Telkomsel mengatakan, “Sebagai perusahaan yang turut bertanggung jawab dalam memajukan generasi muda Indonesia, kami berupaya untuk mendukung pengembangan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa dalam rangka meningkatkan daya saing di tingkat internasional. Melalui IndonesiaNEXT, kami berharap generasi muda kita semakin cakap dan kompeten untuk bersaing secara global.”

Seiring kemajuan teknologi dan perkembangan dunia yang semakin cepat, dibutuhkan generasi muda yang mampu dan handal dalam menghadapi berbagai tantangan yang terus berubah. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat generasi muda harus memiliki kualitas yang dibutuhkan baik secara akademis maupun profesional untuk dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta yang merupakan mahasiswa dari berbagai jurusan dan jenjang pendidikan perguruan tinggi akan berpartisipasi dalam seminar inspiratif dan sesi kreatif. Seminar inspiratif ini diharapkan akan membuka wawasan peserta untuk memahami pentingnya peningkatan mutu dan kompetensi sumber daya manusia agar dapat berkompetisi dengan tenaga kerja berkelas dalam skala global.

Rangkaian program IndonesiaNEXT diadakan di enam perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, yakni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya (25 Oktober), Universitas Sumatera Utara (USU) Medan (14 November), Universitas Indonesia (UI) Depok (17 November), Institut Teknologi Bandung (ITB) (21 November), Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar (28 November), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta (8 Desember).

Khusus untuk di Makassar IndonesiaNEXT dilaksanakan di auditorium Prof. Amiruddin UNHAS  dengan menghadirkan pembicara Roy Simangunsong dan Indranil Roy. Dua pembicara ini dipilih untuk memberikan inspirasi dan menambah wawassan terkait teknologi digita kepada 500 mahasiswa lolos seleksi dari ribuan mahasiswa yang mendaftar melalui indonesinext.id. Roy Simangunsong merupakan Country Head Twitter Indonesia, beliau mempunyai pengalaman selama lebih dari 19 tahun di bidang IT, digital advertising, sales, dan manjemen. Selain itu, ada pula Indranil Roy yang saat ini menjabat sebagai Head of Leadeship Deloitte Southeast Asia dan dikenal secara global sebagai konsultan strategi di bidang inovasi atau digital, kepemimpinan, budaya dan strategi organisasi, serta memiliki banyak klien yang tersebar di ASEAN, Brazil, China, Jepang, India, Korea, U.K, dan Amerika. Beliau juga memiliki pengalaman di berbagai sektor seperti sektor keuangan, IT, pemerintahan, konsumsi, dan kesehatan.

Dengan adanya kedua pembicara tersebut diharapkan dapat memberikan pandangan mengenai  kondisi nasional Indonesia saat ini, masalah-masalah yang selalu dihadapi seperti kesenjangan antara kemampuan dan skill, tuntutan global, sumber daya manusia, dan berbagai permasalahan lainnya.

Sementara itu, sesi kreatif mengulas bidang peminatan yang dipilih oleh peserta pada saat registrasi dilakukan, yang terbagi ke dalam kategori photography, kuliner dan pariwisata, music, serta teknologi informasi (IT). Materi pada sesi kreatif ini disampaikan oleh para pelaku bisnis di industri kreatif. Untuk kategori photography akan didampingi oleh Nicoline Patricia Malina (Fashion Photographer) dan Hiro Whardana (CEO Code Inc.),  pada kategori music akan diisi oleh Kunto Aji (Musisi) dan Ivan Tigana (VP Sales at Qlue). Serta untuk kategori pariwisata dan IT akan menghadirkan Barry Kusuma (Content Maker & Travel Journalist) dan juga Ainun Najib (Head of Data di Traveloka.com).

Para peserta berkesempatan mengikuti pelatihan dan ujian sertifikasi nasional maupun internasional. Peserta yang lulus dari ujian sertifikasi tersebut akan mendapatkan sertifikat keahlian yang dapat digunakan oleh para mahasiswa sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Selanjutnya, peserta yang telah melalui tahap seleksi akan memperoleh semakin banyak kesempatan dari berbagai jenis sertifikasi yang telah disediakan sesuai bidang peminatan. Pada tahap akhir, akan dipilih 18 peserta terbaik yang berkesempatan untuk mengikuti short course di perusahaan digital ternama kelas dunia.

Comment