7 pahlawan nasional dalam cetakan baru uang Rupiah

MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Bank Indonesia berencana meresmikan uang baru Tahun emisi (TE) 2016, 19 Desember  mendatang. Uang-uang yang akan di resmikan tersebut terdiri dari tujuh pecahan nominal yang ada di Indonesia.

Dalam desain uang rencananya akan dicetak mulai awal Januari 2017 tersebut, masih mengalami beberapa perubahan. Pecahan uang kertas maupun kertas logam akan menggunakan beberapa gambar pahlawan nasional

 

Deputi Gubernur BI bidang Pengolahan Rupiah, Suhaedi mengatakan di bagian depan uang Rupiah akan menampilkan gambar pahlawan nasional yang mewakili seluruh wilayah tanah air. Sedangkan bagian belakang untuk uang kertas bergambar tarian dan keindahan alam nusantara.

 

Suhaedi menyebutkan, untuk pecahan rupiah tertinggi yaitu Rp 100.000 akan tetap bergambar dua proklamator Soekarno-Hatta. Sementara untuk pecahan Rp 50.000 bergambar pahlawan Ir Djuanda Kartawidjaja, Dr. G.S.S.J. Ratulangi Rp20.000, Dr. K.H. Idham Chalid Rp 5.000, Frans Kaisiepo Rp10.000. Sedangkan pahlawan asal Betawi M Hoesni Thamrin akan mewarnai pecahan kertas nominal Rp 2.000 dan Cut Meutia di Pecahan Rp 1.000.

Pada uang logam rupiahI pahlawan asal Bali, Gusti Ketut Pudja tampil di gambar uang Rp 1.000, Letjen TNI T.B. Simatupang Rp500, Dr. Tjipto Mangunkusumo Rp 200 dan Prof. Dr. Ir. Herman Johannes Rp100.

 

“Pahlawan yang memiliki ketokohan dan akseptabilitas publik lebih diprioritaskan untuk mencegah kontroversi,” tutur Suhaedi akhir pekan lalu.

Dijelaskannya, pahlawan yang melakukan perjuangan dengan lingkup nasional, memiliki nilai kontribusi dan dampak lebih besar, serta mempertimbangkan nilai patriotisme atau suasana kebatinan.

 

Menurutnya, pencantuman para pahlawan tersebut telah didiskusikan dengan pemerintah daerah asal pahlawan itu mulai zaman pergerakan hingga periode mempertahankan kemerdekaan.

 

Foto: Internet

 

Comment