BNK Sosialisasi Bahaya Narkoba di Pengajian LDII Makassar

Badan Narkotika Kota (BNK) Makassar menyosialisasikan program P4GN di forum pengajian DPD LDII Makassar di Masjid Raodhatul Jannah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (12/2/2017). Pada forum Munas ke-8, LDII dan BNN telah menandatangai MoU pencegahan narkoba melalui dakwah.

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Badan Narkotika Kota (BNK) Makassar menyosialisasikan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di forum pengajian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Makassar di Masjid Raodhatul Jannah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (12/2/2017).

Dalam sosialisasi, hadir Sekretaris Bakesbangpol Kota Makassar Aspira dan Kasubdit Kewaspadaan Nasional Bakesbangpol Maskur. Selain itu, hadir Ketua LDII Makassar Renreng Tjolli dan Wakil Ketua Basaruddin dan Ramlan Zulkarnain.

Kasubdit Kewaspadaan Nasional Bakesbangpol Maskur dalam sosialisasinya mengatakan, institusi BNK Makassar telah dilebur kedalam Badang Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Makassar. Menurut data yang tercatat, pada 2015 sebanyak 4,5 juta orang yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Karena itu, menurutnya, peranan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda dalam mencegah peredaran narkoba sangatlah besar. “Mari kita perangi narkoba,” ajaknya.

Penyalahgunaan narkoba, kata Maskur, akan menyebabkan dampak fisik maupun dampak sosial. “Dampak fisik penyalahgunaan narkoba diantaranya, badan menjadi kurus, pendarahan di lambung, gagal ginjal, dan kerusakan pada otak,” ujarnya dihadapan ribuan warga LDII.

Adapun dampak sosial penyalahgunaan narkoba, yakni mendorong tindakan kriminal. “Untuk mendapatkan ‘barang’, pengguna narkoba akan menggadaikan harta hingga bertindak kriminal,” katanya.

Bila ada kenalan yang terlibat narkoba, kata Maskur, hendaknya segera di rehabilitasi. Adapun pengedar narkoba harus berurusan dengan hukum. “Bila ada keluarga yang memakai narkotika, jangan malu segera melapor kepada Kesbangpol untuk direhabilitasi. Tidak dipungut biaya,” ujar Maskur.

Mewakili tokoh agama, pihaknya mengundang LDII mengikuti penyuluhan bahaya narkoba pada Maret 2017 mendatang. “Saya mengundang 5 orang dari LDII mengikuti sosialisasi bahaya narkoba,” kata Maskur.

Ketua LDII Makassar Renreng Tjolli mengatakan, DPP LDII telah membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). “Pada forum Musyawarah Nasional LDII lalu, LDII dan BNN telah menandatangani MoU terkait kerjasama pencegahan peredaran gelap narkoba,” kata Renreng.

Terkait sosialisasi P4GN di forum pengajian DPD LDII Makassar, kata Renreng, adalah hasil pertemuan dengan Kepala Bakesbangpol Kota Makassar A Rompegading Patiroy beberapa waktu lalu. “Jadwal rutin pengajian DPD LDII Makassar yaitu sebulan sekali. Pada kesempatan ini, BNK Makassar kami undang untuk membagi ilmu tentang bahaya narkoba,” jelas Sekretaris MUI Sulawesi Selatan ini.

Comment