Pemilihan RT/RW menjadi pesta Demokrasi warga Makassar dan Barometer Nasional

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Dalam waktu dekat ini, tepatnya 26 Februari 2017, kota Makassar untuk pertama kalinya akan menggelar pemilihan serentak ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/ RW), dan bakal menjadi barometer demokrasi nasional.

Wali kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengimbau kepada seluruh Camat, Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat, Kepala Badan Kesbangpol serta seluruh jajaran terkait memberi perhatian serius utamanya mengantisipasi berbagai kerawanan yang timbul dalam masyarakat.

“Ini pertama kalinya dalam sejarah administrasi ketatanegaraan kita dilakukan pesta demokrasi pemilihan serentak RT/RW. Seluruh perhatian masyarakat nasional akan tertuju ke Makassar. Karena itu sosialisasi, konsolidasi, serta kordinasi semua pihak sudah harus intens dilakukan,” ucapnya pada rapat kordinasi pelaksanaan pemilihan serentak RT/RW di kediamannya, Jl. Amirullah, (13/2/2017).

Dalam rapat ini hadir juga Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Endi Sutendi dan Dandim 1408/BS Letkol Kav Otto Sollu serta seluruh camat se kota Makassar hadir dalam Rakor ini.

Danny juga menambahkan agar potensi kerawanan sedini mungkin bisa dideteksi dan langsung dikordinasikan dengan pihak Tripika setempat. Selain itu, diharapkan adanya sosialisasi maksimal mulai dari mekanisme pencoblosan hingga kepastian undangan memilih sampai ke tangan kepala keluarga (KK) bersangkutan.

“Deteksi kerawanan dan segera kordinasikan ke Tripika setempat. Apapun rencana kita ke depan partisipasi masyarakat adalah ukurannya. Tugas Camat/ Lurah memastikan orang sebanyak-banyaknya datang, ujarnya.

“Apakah semua KK sudah tahu? Semua pemilih wajib diundang. (Tanggal) 26 (Februari) pemilihan artinya paling lambat (tanggal) 24 (Februari) sudah beredar semua undangan. Pemilih boleh salah satu anggota setiap KK,” Ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat Iskandar Lewa melaporkan terdapat 998 TPS yang disiapkan untuk pemilihan tersebut. Sementara yang terdata saat ini sebanyak 258.162 KK wajib pilih se-kota Makassar. Ia optimis partisipasi masyarakat akan tinggi terbukti dari munculnya berbagai inovasi kreatif warga mensosialisasikan pesta demokrasi tersebut.

“Warga begitu antusias dan secara bersama-sama pemerintah mepersiapkan dan menyediakan perlengkapan pemilihan,” paparnya.

Untuk menghindari perpecahan warga selama proses hingga pasca pemilihan, Iskandar menyampaikan telah menyiapkan berbagai formulasi. Seperti dibolehkannya satu KK memberi empat rekomendasi kepada calon RT/RW. Termasuk adanya deklarasi damai dan penandatanganan pernyataan siap menang dan kalah dalam pemilihan.

Pendaftaran Calon RT/ RW akan dilakukan pada taggal 15 Februari 2017. Ketentuan untuk bisa mencalonkan diri yakni untuk calon ketua RT minimal mendapatkan dukungan 10 persen dari jumlah wajib pilih sementara untuk calon RW minimal 5 persen dari jumlah RT setempat.

Kampanye calon dilakukan usai pendaftaran hingga tanggal 25 Februari atau sehari sebelum pencoblosan. Ada pun kampanyenya hanya diperbolehkan melalui Medsos.

Comment