LDII dan FDMI komitmen cetak wirausahawan muda

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR  – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia Makassar bekerjasama dengan Forum Dakwah Mahasiswa Islam (FDMI) Makassar menyelenggarakan seminar kewirausahaan di Masjid Nurul Hidayah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/5/2017).

Seminar yang bertajuk “Empat Langkah Menjadi Wirausaha” ini menghadirkan seorang pengusaha, Wildy Istimror.
Seminar yang dihadiri ratusan remaja LDII ini mendapat respon positif. Seminar digelar menjelang Bulan Ramadan agar mendorong remaja memanfaatkan momen tersebut untuk berwirausaha.
Menurut pemateri Wildy Istimror, gelar strata kependidikan yang tinggi bukanlah menjadi syarat memulai usaha. “Menjadi pengusaha tidak harus bertitel sarjana,” kata pengusaha yang memiliki beberapa perusahaan ini.
Ia mengutarakan, salah satu majalah nasional merilis, pengusaha berlatar pendidikan Sekolah Dasar (SD) presentasenya sebesar 32 persen, dilanjutkan SMA 26 persen, dan sarjana 6 persen.
Dalam seminar, pengusaha yang memiliki 4.700 karyawan ini memaparkan empat langkah mudah menjadi pengusaha. Pertama, kata Wildy, tentukan cita-cita usaha yang akan Anda geluti. “Bercita-citalah yang tinggi dan tulis cita-cita itu,” ujarnya.
Saat memutuskan menjadi pengusaha, kata Wildy, jangan pernah malu menjalaninya. “Ketika Anda dapat memimpikannya, maka Anda dapat melakukannya. Bisnis yang terbaik adalah bisnis yang dilakukan,” paparnya.
Setelah menentukan cita-cita usaha yang akan digeluti, paparnya, maka selanjutnya mulailah melakukannya. “Lakukanlah aksimu dan langkahkan kakimu. Setiap langkah besar selalu dimulai dengan langkah pertama. Berpikirlah yang besar dan mulailah dari hal yang kecil,” ungkapnya.
Langkah ketiga, janganlah takut gagal dan menyerah. “Ketika memulai usaha, jangan pernah takut gagal, karena banyak pengusaha besar yang sukses setelah ribuan kali gagal. Kita tinggal memilih apakah gagal di depan, sukses di belakang atau sukses di depan, gagal di belakang,” katanya.
Bagi seorang pengusaha pemula, ujarnya, yang terpenting ialah bisa menunda kesenangan kecil untuk kemenangan besar.
Keempat, perbaiki sikap dan tabiat dalam berwirausaha. “Kunci wirausaha adalah menerapkan tabiat luhur, seperti jujur, amanah, kerja keras, dan hemat,” sebutnya.
Pengusaha yang baik adalah pengusaha bisa bangkit dari gegagalan. “Namun, setelah sukses pun, harus terus belajar. Saat melakukan usaha, digeluti sampai berhasil,” pesannya.
Disaat telah berhasil dalam usaha, jangan lupakan urusan ibadah kepada Allah SWT. Luangkan waktu untuk berjuang dijalan-Nya. “Dengan menjadi pengusaha, kita memiliki fleksibilitas waktu, sehingga bisa membagi urusan dunia dan akhirat” tutupnya. (*)

Comment