LDII Manggala Gelar Wisuda Santri ke-4

Wisuda santri LDII Manggala di Masjid Baburroyan, Jalan Batua Raya VII, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (1/10/2017). Alquran diyakini dapat menjadi benteng dampak negatif globalisasi.

MAKASSAR – Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Manggala menggelar wisuda ke-IV Taman Pendidikan Alquran (TPA) Al Amin Baburroyan di Masjid Baburroyan, Jalan Batua Raya VII, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (1/10/2017).

Pada kesempatan tersebut,sebanyak 18 santri TPA diwisuda. Saat prosesi wisuda, terlihat keceriaan para santriwan-santriwati dan antusias para orang tua.

Hadir saat wisuda, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kota Makassar, Drs Renreng Tjolli MAg, Ketua PC LDII Manggala, Eko Pambudianto, dan pejabat Kemenag Kecamatan Manggala.

Renreng mengatakan, kurikulum pengajian LDII dirancang bagi siapa saja. “Di Kota Makassar, LDII mengelola 23 unit masjid. Masing-masing masjid memiliki TPA. Pembelajaran yang dilaksanakan di TPA Al Amin terbuka untuk warga sekitar Kecamatan Manggala,” kata Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan ini.

Pembelajaran yang LDII lakukan sejalan dengan program Pemerintah Kota Makassar yakni “Jagai Anak Ta”. Melalui pembinaan intensif, santri memiliki kecakapan membaca Alquran  dan meningkat pengetahuan agamanya.

Adapun Ketua PC LDII Manggala, Eko Pambudianto berharap, para santri yang diwisuda dapat menjadi generasi penerus yang berakhlakul karimah. “Sehingga bisa bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara,” katanya.

Terlebih ditengah derasnya arus globalisasi seperti sekarang ini, pemahaman dan pengamalan kandungan Alquran dinililai sangat penting. “Alquran dapat menjadi benteng bagi anak-anak dalam mempertahankan diri dari pengaruh negatif dampak kemajuan teknologi,” ujarnya.

Comment