PSM Unhas Menang di “World Choir Game Tshwane 2018

MEDIAWARTA.COM, Paduan Suara Mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar memenangkan kejuaraan paduan suara sedunia “World Choir Game Tshwane 2018” yang diselenggarakan di Pretoria, Afrika Selatan, Sabtu (7/7).

PSM Unhas Makassar meraih medali emas untuk kategori “C27 Scenic Folklore” dengan nilai 80,50 atau berarti hanya beda tiga poin dengan salah satu kelompok paduan suara terbaik di Afrika Selatan.

Kelompok paduan suara yang menghadirkan putra-putri terbaik Indonesia itu mempesona para juri tidak saja dengan olah vokalnya yang luar biasa, tetapi juga pakaian tradisional dan berbagai pernik eksotis yang menggambarkan suasana pengantin adat Bugis dan upacara Magrara Tongkonan di Toraja.

Berdasarkan informasi yang diterima VOA dari berbagai sumber di Pretoria, penampilan tim PSM Universitas Hasanudin Makassar pimpinan Anshari Sanusi, mampu memesona ratusan penonton dari berbagai negara yang ikut memadati gedung teater di kota itu. Penonton bertepuk tangan sambil berdiri ketika kelompok ini selesai tampil.

Selain kelompok PSM Universitas Hasanuddin Makassar, kelompok paduan suara asal Papua, Iyakoko Patea, juga berhasil menarik perhatian juri dan penonton. Iyoko Patea meraih medali perak pada kategori Folklore Acapella. Salah satu yang menggugah penonton adalah pakaian tradisional Papua dan bentangan bendera merah putih Iyakoko Patea pada akhir penampilannya.

“World Choir Game” atau Kejuaraan Paduan Suara yang ke-10 itu diikuti oleh lebih dari 300 kelompok paduan suara, dengan lebih dari 16.000 peserta, yang berasal dari lebih 60 negara di dunia.

Selain PSM Universitas Hasanuddin Makassar dan Iyakoko Patea Papua, Indonesia juga diwakili oleh kelompok paduan suara Pamjek Symphony Choir asal Manokwari. Kepada VOA, Duta Besar RI di Afrika Selatan Salman Al Farisi mengatakan keikutsertaan Indonesia – dan tentunya kemenangan yang diraih – penting untuk membuka mata dunia atas nilai-nilai luhur Indonesia.

Kejuaraan ini masih akan terus berlangsung hingga 14 Juli mendatang, yang berarti masih membuka kesempatan bagi kelompok paduan suara Indonesia meraih kemenangan di kategori lain. [em]

Comment