Indosat Ooredoo Makassar Perkenalkan CEO Baru, Chris Kanter

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Indosat Ooredoo Makassar perkenalkan Direktur Utama dan CEO baru, Chris Kanter, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Rabu, 17 Oktober 2018 minggu lalu. Chris Kanter bukan sosok baru di Indosat Ooredoo karena sebeumya telah mernjad Komisaris selama 8 tahun sehingga dengan kemampuan dan kapasitasnya dinilai mampu mengeksekusi strategi perusahaan ke depan menghadapi kompetisi bisnis yang semakin menantang.

Dalam kesempatan itu chris menyampaikan optimisme terhadap perkembangan Indosat kedepan dimana dengan teknologi yang ada sangat memungkinkan mendukung inovasi dan penerapan taknologi yang semakain maju. Disamping program yang sudah ada Indosat sangat mendukung ide-ide kreatif dari kalangan milenial misalkan dalam pembuatan dan pengembangan starup berbasis telekomunikasi.

Berbekal pengalaman di dunia bisnis pemerintahan, serta mengikuti perkembangan industri telekomunikast, sosok Chris Kanter akan memimpin manajemen Indosat Ooredoo. Ia menegaskan kembali program transformasi dengan fokus pada (a) people, (2) process, dan (3) business, yang disesuaikan dengan tantangan kompetisi, dinamika pasar, dan tren teknologi.

Manajemen baru diharapkan akan merjadi motor penggerak perusahan yang iebih cepat dalam berbagai rencana strategis dan target perusahaan ke depan. Didukung dengan komitmen untuk berinvestasi dengan lebih massive ke depan, susunan manajemen baru dengan anggota tim baru, serta dukungan berbaigai mitra strategis perusahaan, Indosat Ooredoo optimis akan dapat memenangkan persaingan ke depan, memberikan layanan yang semakin baik kepada pelanggan, perusahaan serta memberikan hasil terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

Dalam RUPSLB tersebut, juga menyetujui pengangkatan Eyas Naif Assaf dan Arief Musta in sebagai Direktur Perseroan Direktur Utama Perseroan serta Caba Pinter dan Herfini Haryona, sebagai Direktur Perseroan Selain itu RUPSLB menerima pengakhiran masa jabatan Joy Wahjudi.

Comment