Gubernur Sulsel Optimalkan Program 1000 HPK

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengoptimalkan program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), bekerjasama dengan United States Agency for International Development atau Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID JALIN).

USAID JALIN merupakan badan independen dari Amerika Serikat, dan bertanggung jawab atas bantuan di bidang ekonomi pembangunan dan kemanusiaan untuk negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, memberikan apresiasi kepada USAID JALIN, serta mitra kerjanya yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Terutama dari kelompok tidak mampu dan rentan di Sulsel, dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.

“Salah satu indikator yang menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi dan Balita (AKB dan AKABA),” ungkap Nurdin Abdullah.

Sulsel sendiri terus berupaya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, dengan cara memelihara ibu hamil sampai proses bersalin, memantau ibu menyusui, sampai anaknya masuk sekolah.

Menurut dia, tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan hidup sehat, melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya, untuk mempercepat pencapaian target pembangunan kesehatan Indonesia, serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

“Pembangunan sumber daya manusia  diprioritaskan pada peningkatan  kesehatan ibu, bayi dan anak. Untuk itu sasaran pembangunan kesehatan diprioritaskan pada upaya menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan angka kematian anak,” jelasnya.  

Pemprov Sulsel bersama dengan USAID JALIN,  akan melakukan pendampingan dalam pemanfaatan paket intervensi gizi pada ibu hamil, pendampingan dalam pemanfaatan paket intervensi gizi pada anak. Kemudian, penyediaan intervensi gizi pada ibu hamil dalam rangka penanggulangan stunting.

Penyediaan intervensi micronutrient pada anak umur 6 – 24  Bulan dalam rangka penanggulangan stunting dengan hasil kegiatan meningkatnya status gizi anak umur 6-24 bulan.
Didukung juga dengan dua rumah sakit ibu dan anak Pemprov Sulsel yakini RSK Ibu dan Anak Siti Fatimah dan RSK Ibu dan Anak Pertiwi Sulsel, akan terus berbenah untuk penanganan stunting. 

Comment