Semarakkan Hari Pelayanan Publik, BKIPM Makassar Gelar Webinar Daring

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Pemerintah harus memiliki daya adaptasi yang tinggi untuk menghadapi kompleksitas permasalahan yang muncul akibat perubahan yang cepat dan tidak terprediksi.

Era normal baru merupakan momentum bagi pemerintah untuk melakukan transformasi dan percepatan dalam modernisasi pelayanan publik. Penyelenggaraan pelayanan publik harus senantiasa diarahkan kepada tujuan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Sehubungan dengan hal tersebut, BKIPM Makassar melaksanakan webinar daring dengan tema Pelayanan Publik Adaptif di Era New Normal, Rabu, (24/6/2020). Kegiatan ini menghadirkan narasumber yaitu Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Prof. Diah Natalisa dan Kepala Ombudsman Perwakilan Sulsel, Subhan. Adapun pembicara kunci adalah Kepala BKIPM, Rina.

Dalam sambutannya, Kepala BKIPM menyampaikan digitalisasi pelayanan BKIPM telah digunakan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, seperti PPK Online, pelayanan HACCP Online, CKIB Online, termasuk dengan inovasi yang dikembangkan oleh BKIPM Makassar pada masa pandemi yaitu Sistem Pelayanan Tanpa Tatap Muka (SIPETTA).

“Di tahun 2020, Kementerian Kelautan dan Perikanan meloloskan dua inovasi layanan ke Top 99 inovasi pelayanan publik nasional” jelas Rina.

Kepala BKIPM Makassar, Sitti Chadidjah, menyatakan kegiatan ini merupakan momen yang baik untuk mensosialisasikan regulasi terkait pelayanan publik kepada masyarakat, memberikan motivasi kepada instansi penyedia layanan, dan menjadi momentum awal untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Pelayanan publik pada tatanan normal baru pada dasarnya sama dengan konsep sebelumnya tetapi dibungkus dengan inovasi-inovasi yang mampu memaksimalkan dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat’ ujar Sitti.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Pelayanan Publik BKIPM dan Hari Pelayanan Publik Internasional yang jatuh tanggal 23 Juni. Pertemuan virtual ini diikuti oleh 1.488 partisipan dari 276 instansi pemerintah/lembaga masyarakat dan swasta. (Komang Ayu)

Comment