Gojek Resmi Beroperasi di Kabupaten Bone

MEDIAWARTA.COM, BONE – Masyarakat Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, kini dapat menikmati layanan Gojek yang merupakan perusahaan teknologi aplikasi terbesar di Asia Tenggara.

Peresmian operasional Gojek dirangkaikan dengan penandatanganan MoU
Pemkab Bone dengan Toko Tani Indonesia Center. Dibuka dengan resmi oleh Bupati pemerintah kabupaten Bone, Drs. H. Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, M.Si., Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle, Sekda Bone, M. Yamin Tahir, Jajaran Forkopimda, Kapolres, Dandim, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan H. A. Asman Sulaiman , S.Sos., M.M dan Senior Associate Government Relation Gojek Indonesia Timur Mohammad Khomeiny.

Gojek berkomitmen untuk
bekerjasama pemerintah daerah dalam peningkatan penggunaan ekonomi digital dalam pembangunan
Kabupaten Bone.

Bupati Pemerintah Kabupaten Bone DR. H. Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, M.Si. dalam sambutannya
mengatakan “Kami mengapresiasi dan menyambut baik hadirnya Gojek di Bone untuk meningkatkan
kesejahteraan pekerja sektor informal dan UMKM. Masuknya Gojek Bone juga membuka peluang
lapangan kerja dan menggairahkan perekonomian terutama di masa pandemi ini.

Dalam kesempatan tersebut Gojek juga menandatangani kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bone
berupa kerjasama peningkatan penggunaan ekonomi digital dalam pembangunan di Kabupaten Bone
sebagai tanda Gojek telah resmi beroperasi di Bone.

Andi Fahsar menambahkan “Hadirnya Gojek di kabupaten Bone diharapkan dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi digital dan sektor informal melalui platform seperti Gojek, sesuai visi Kabupaten
Bone menjadi masyarakat yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera. Mendukung pertumbuhan
ekonomi daerah melalui platform digital”.

Selain pembukaan operasional Gojek, Pada kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Bone juga
meresmikan Toko Tani Indonesia Center Cabang Bone. Sebagai komitmen Gojek dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi daerah melalui platform digital, Gojek siap mendukung pembelian produk dari
mitra toko tani melalui aplikasi Gojek.

VP Gojek Regional Indonesia Bagian Timur, Anandita Danaatmadja mengatakan, “Rekam jejak Gojek di
Indonesia merupakan sebuah contoh bagaimana teknologi mampu membuka peluang untuk akses dan
inklusi, dimana mereka yang sebelumnya tidak tergabung dalam ekonomi modern, melalui teknologi
yang dikembangkan Gojek, mampu terlibat dan bahkan terbekali untuk semakin berkembang.”

Di Bone, Gojek akan mulai beroperasi dengan empat layanan. GoRide (Transportasi dengan sepeda
motor), GoFood (Pengantaran makanan), GoSend (Pengantaran barang) dan GoPay (Alat pembayaran
digital). Selain kemudahan transportasi, Gojek di Bone berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor
UMKM.

Anandita mengatakan, “Melalui layanan pengantaran makanan GoFood, UMKM di Bone,
khususnya UMKM kuliner punya kesempatan untuk go online. Hal ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Bone yaitu mendukung pemberdayaan ekonomi daerah melalui platform digital yang mandiri dan sejahtera.

Berdasarkan riset yang dilakukan LD FEB UI pada tahun 2018, 93% UMKM
mengalami peningkatan transaksi setelah bergabung dengan Gojek. Kami ingin potensi pertumbuhan ini
juga dapat dimaksimalkan di Kabupaten Bone melalui pemanfaatan teknologi Gojek.”

Dalam sambutannya Senior Associate Government Relation Gojek Indonesia Timur Mohammad Khomeiny mengatakan “Fokus besar Gojek adalah dalam pemberdayaan dan pengembangan yang komprehensif bagi mitra-mitranya. Sehingga dengan adanya pendampingan ini Gojek berharap mitranya dapat ‘naik kelas’ baik dari segi kesejahteraan maupun kemampuan. Target besar Gojek adalah untuk melahirkan banyak UMKM mandiri baru yang lahir dari ‘naikkelas’-nya driver Gojek.

Khomeiny menambahkan, “Dalam kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan komitmen Gojek
untuk mendukung kerjasama Pemkab Bone dengan Toko Tani Center untuk membantu akses pembelian
produk mitra toko tani melalui aplikasi Gojek.

Kami berharap melalui layanan yang tersedia di aplikasi Gojek dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk pertanian langsung dari mitra tani
yang nantinya dapat mendukung pendapatan mereka di masa pandemi ini” Dalam operasionalnya Gojek memastikan setiap mitranya menjalani protokol keamanan pencegahan Covid-19 sebelum menjalankan tugas, setiap mitra diwajibkan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh, penyemprotan desinfektan kendaraan dan pengambilan hygiene kit untuk setiap mitra melalui posko amanbersamaGojek, termasuk di Bone, tutup Khomeiny.

Komitmen Gojek dalam mendorong kesejahteraan mitra terbukti turut berdampak positif terhadap
perekonomian Indonesia. Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia (LD FEB UI) tahun 2018 mengungkapkan, Gojek telah berkontribusi Rp 16,5 Triliun per tahun dari penghasilan mitra driver dan Rp 18 Triliun dari mitra UMKM terhadap perekonomian nasional.

“Gojek memiliki misi untuk memberikan manfaat sosial seluas mungkin bagi jutaan masyarakat
Indonesia. Dengan operasional yang diperluas, kami berharap lebih banyak lagi pekerja sektor informal
dan pengusaha mikro yang bisa merasakan manfaat teknologi. Dengan diluncurkannya layanan Gojek di Bone berdampak positif pada aspek kesejahteraan masyarakat dan peningkatan tatanan perekonomian daerah,” tutup Anandita. (Rilis)

Comment