Gubernur – Balai PTD Bahas Progres Proyek Infrastruktur Laut dan Darat di Sulsel

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah dengan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Sulselbar, Adi Pracoyo membahas progres Infrastruktur laut dan darat di Sulsel.

Pada kesempatan ini Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah selain pembangunan infrastruktur jalan, dermaga, terminal dan kapal laut, juga diharapkan ada pembuatan rambu-rambu jalan agar ada kepastian bagi pengguna jalan.

“Kita utamakan rambu-rambu jalan. Kita ingin misalnya berapa kilometer lagi masuk Parepare, berapa kilometer lagi masuk Barru, berapa kilometer lagi masuk Toraja. Kasian para sopir ini hanya mengandalkan ingatan,” ungkap Prof Nurdin Abdullah saat berdiskusi dengan Kepala BPTD Wilayah XIX Sulselbar, di Kantor Gubernur, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Senin 27 Juli 2020.

Sebagai Ibu Kota Provinsi, Makassar memiliki beberapa pulau yang belum memiliki dermaga yang bagus untuk masyarakat di pulau-pulau.

“Bagaimana Makassar ini memiliki banyak pulau-pulau yang sangat banyak. Jadi harusnya ada dermaga dan kapal laut yang siap menjemput masyarakyat dengan ada jadwal yang sudah diatur memang,” katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Sulselbar, Adi Pracoyo menjelaskan, pertemuan ini membahas soal Infrastruktur dalam hal ini transportasi darat dan laut.

“Tadi memang, konektivitas untuk pulau-pulau yang ada di Sulsel baik di Makassar kepulau, maupun kepulauan Selayar itu menjadi prioritas Gubernur, yang kami tinjau juga untuk menjadi program kami yang di danai oleh APBN,” ungkapnya.

Menjadi prioritas juga untuk menjamin kelancaran lalu lintas berjalan ke kawasan-kawasan strategis pariwisata nasional seperti Toraja, Pantai Bira, Banti Murung maupun permandian air panas di Lejja.

“Tentu prioritas untuk kelancaran lalu lintas berjalan ke kawasan strategis perwisata nasional yaitu Toraja, Pantai Bira, maupun wisata lain seperti Banti Murung juga yang ada di Soppeng dan yang ada di Bantaeng. Itu konektivitasnya untuk lalu lintas angkutan jalan kami dengan perlengkapan jalannya dan petunjuk petunjuk arah,” jelasnya.

“Itu pembangunan penyebrangan ke pulau-pulau artinya prioritynya pak Gubernur adalah kawasan di CPI (Center Point of Indonesia), karena kawasan CPI itu layak untuk angkutan jembatan penyebrangan ke pulau-pulau nya (Makassar),” lanjutnya.(rls)

Comment