Nurdin Abdullah Libatkan 1.000 Tokoh Agama dalam Penanganan Pandemi Covid-19

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Upaya Pemprov Sulsel dalam menangani pandemi Covid-19 terus berlanjut. Kali ini, Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah kini melibatkan 1.000 tokoh lintas agama sebagai tim edukasi.

Para tokoh lintas agama mengikuti Orientasi atau Edukasi Covid-19 di Swiss Belhotel, Senin 27 Juli 2020. Dan akan berlangsung selama 10 hari ke depan.

Gubernur dengan beragam prestasi baik tingkat Nasional pun Internasional itu menilai, penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulsel dengan tetap mengedepankan kearifan lokal.

“Kita tempatkan di hotel orang yang positif (Sars-2 Covid-19) tanpa gejala dan orang yang terkontak dengan pasien Covid-19. Hanya yang ada gejala sakit yang masuk rumah sakit,” jelasnya.

Penempatan orang reaktif di hotel juga sangat manusiawi. “Kita tidak mau tempatkan orang di tenda dan stadion,” sambungnya.

Selain itu, lanjut Nurdin Abdullah, langkah tersebut dapat menghidupkan usaha perhotelan dan katering. “Mestinya ini hotel ditutup selama pandemi, karyawan dirumahkan, tapi karna kita fungsikan, karyawan terselamatkan,” jelasnya.

Nurdin Abdullah meminta kepada tokoh lintas agama agar berjalan beriringan bersama pemerintah. Selama 10 hari, mereka akan menyamakan pemahaman tentang Covid-19 agar tidak ada kekeliruan, utamanya terkait protokol kesehatan.

“Ini bahaya sekali. Bagi yang sudah merasakan positif, tidak akan mau lagi. Akan sadar. Bagi yang belum rasakan, anggap enteng. Ini perlu keterlibatan para tokoh agama,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel, dr Ichsan Mustakim menyebutkan, orientasi tokoh lintas agama terdiri dari 50 orang tiap angkatan. “Sebanyak 50 orang pagi dan 50 orang sore. Sehari target 100 orang,” paparnya.(rls)

Comment