Belanja Daring Aman Dan Nyaman Dengan Dompet Digital

MEDIAWARTA.COM, MINAHASA – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siber Kreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 12 Juni 2021 di Minahasa, Sulawesi Utara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Winny Triswandhany selaku Head of Corporate Affairs GoPay, Firji Eprilla Teresa Massie selaku selebgram, Fernando Lumowa selaku jurnalis, dan Slamet Wiryawan selaku pelatih Akademi Jurnalis Indonesia. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Linda Setiawati selaku aktivis perempuan. Pada episode kali ini diikuti oleh 563 peserta dari berbagai kalangan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Winny Triswandhani yang membawakan tema “Cara Menggunakan Dompet Digital dalam Transaksi Online.” Menurut dia, meskipun tren, namun, kemudahan yang ditawarkan dompet digital memiliki tantangan tersendiri. “Dalam transaksi daring, kita harus waspada dengan berbagai modus penipuan. Untuk itu, jangan sembarangan memberi data dan informasi pribadi,”ujar Winny.

Berikutnya, Firji Eprilla Teresa Massie, menyampaikan materi “Memahami Aturan Transaksi Digital.” Dalam sesinya, Firji menguraikan beberapa hal mendasar dalam berjualan daring. Pertama, ramah dalam merespon konsumen. Kedua, tampilan dan deskripsi produk yang menarik. “Kemudahan dalam akses pembayaran juga merupakan nilai lebih dalam berjualan daring,” imbuhnya.

Sebagai pemateri ketiga, Fernando Lumowa, membawakan tema “Menabung atau Belanja Online?” Ia berpandangan, kemudahan belanja daring dan maraknya lokapasar membuat orang terpicu untuk berbelanja daripada menabung. Fernando juga memberi tips dalam mengendalikan keinginan belanja daring. Pertama, isi dompet digital dengan batasan nominal tertentu. Kedua, utamakan kebutuhan dibanding keinginan. Ketiga, berhenti berlangganan surel promosi. “Bila perlu, nonaktifkan pemberitahuan aplikasi belanja daring,” urainya. 

Slamet Wiryawan sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema “Main Aman Saat Belanja Online.” Ia mengingatkan bahwa kemudahan akses belanja daring memiliki risiko seperti penipuan serta peretasan akun dan rekening. “Masyarakat harus memahami cara transaksi daring, serta tidak gegabah dalam memberikan password atau kode OTP,” pesan Slamet.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Comment