ITB Kalla Siap Ciptakan Pengusaha dan Professional Masa Depan

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Dunia telah berubah, sedang berubah dan terus berubah. Generasi muda harus disiapkan menghadapi masa depan yang penuh perubahan. Masa industri 4.0 menuntut dunia pendidikan melakukan penyesualan diri dalam sisi kurikulum, proses belajar, people dan teknologi.

Tantangan bagi para lulusan Perguruan Tinggi, yaitu lapangan kerja yang tersedia lebih sedikit daripada sarjana yang membutuhkan pekerjaan. Data tahun 2019 dari Kemendikbud menunjukkan di Sulsel terdapat 59.567 sarjana. Namun hanya tersedia 11.253 lapangan kerja atau hanya 19% dari kebutuhan. Artinya terdapat 81% yang tidak terserap atau menganggur.

Data BPS 2020 juga menunjukkan, jumlah pengangguran terbuka tingkat Sarjana yang terus bertambah sebanyak 31% dari 746 ribu pada tahun 2019, menjadi 941 ribu pada tahun 2020. Solusinya yaitu Perguruan Tinggi harus siap melahirkan professional yang berdaya saing tinggi, dan calon pengusaha yang siap membuka lapangan kerja..

Rektor ITB Kalla, Syamril, S.T, M.Pd mengatakan, Institut Teknologi dan Bisnis Kalla (ITB Kalla) hadir untuk menjadi bagian dari solusi, siap melahirkan pengusaha dan professional masa depan. Ini merupakan kampus dengan pengajaran yang bersumber dari Experience dan Best Practice Kalla Group, yang berpadu dengan realitas dunia bisnis masa depan.

“Alumnus diharapkan akan memiliki kompetensi sebagai calon rntrepreneur masa depan, karena ITB Kalla memiliki kurikulum enterpreuner hasil benchmark sekolah bisnis terbaik, dipadukan experience dan best practice Kalla Group, dan perusahaan lainnya,” terangnya.

Selain itu, juga ada sharing dan bimbingan dari praktisi bisnis yang berpengalaman, dan magang dan belajar langsung merintis bisnis atau kuliah sambil berwirausaha.

Lanjut Syamril, alumni ITB Kalla juga siap menjadi professional di Kalla Group, dan perusahaan besar lainnya, karena ITB Kalla mendesain kurikulum hasil diskusi dengan dunia usaha dan industri. Tenaga pengajar selain akademisi, juga praktisi dan professional Kalla Group pada level Direksi dan Manajer.

Lalu pada sesi tertentu, tambahnya, juga didakan professional sharing dari berbagai perusahaan di Kalla Group dan non Kalla Group. “Sebagai kampus yang mengusung Smartpreneur Campus dan Konsep Merdeka Belajar, ITB Kalla menerapkan metode pembelajaran langsung ke lapangan. Setiap bulan Mahasiswa terbiasa untuk observasi dan kunjungan ke salah satu perusahaan Kalla Group, untuk mendapatkan wawasan dunia bisnis sesungguhnya, dan juga menghadirkan para praktisi bisnis dari berbagai ragam bisnis, untuk senantiasa berbagi kepada mahasiswa, sehingga Alumni ITB Kalla tidak hanya berbekal teori saja,” jelas Syamril.

“Terdapat 4 program studi yang sesuai dengan kebutuhan masa depan, yaitu Kewirausahaan, Manajemen Retail, Bisnis Digital, dan Sistem Informasi. Setiap Prodi siap melahirkan pengusaha dan professional di bidangnya, seperti entrpreuner, konsultan bisnis, perencana bisnis berkelanjutan dan pendidik professional (Prodi Kewirausahaan). Menjadi pengusaha retail, manager SCM, Manager Sales and Marketing, Risk Management Professional (Prodi Manajemen Retail). Lalu sebagai analis dan konsultan bisnis digital, data analyst dan pengusaha (Prodi Bisnis Digital),” ungkap Syamril.

Comment