Kreatif dan Tekun Berbisnis Daring  untuk Jaring Pasar

MEDIAWARTA.COM, LUWU – Sebanyak 1.596 peserta mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo secara gratis. Kegiatan kali ini dilaksanakan secara virtual pada 7 Juli 2021 di Luwu, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Membangun Usaha Online”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Pegiat Kajian Budaya dan Media Citra Buana Halil, CIO Satu Tampa Maria Silangen, Pemengaruh Andi Bau Senja Marlia Bellina dan Penelitian Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Ragil Yoga Edi. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Richard Lioe dari Katadata. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden. 

Pemateri pertama adalah Citra yang membawakan materi digital skill dengan tema “Peran Literasi Digital di Dunia Marketplace”. Menurut dia, untuk memulai bisnis daring di lokapasar, kita harus mempelajari internet marketing dan aturan bisnis daring, lakukan riset kompetitor, lalu unduh aplikasi toko daring. Selanjutnya kelola produk dan komunikasi dengan pelanggan, atur manajemen keuangan usaha, dan pahami serta antisipasi segala resikonya.

Berikutnya, Maria menyampaikan materi digital ethics berjudul “Etika Bisnis Online: Membangun Kepercayaan, Transparansi, Mengetahui Benar dan Salah”. Ia mengatakan, keramahan, kesabaran, kesopanan, integritas, kredibilitas, dan pelayanan yang sempurna menjadi etos penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis daring.

Sebagai pemateri ketiga, Marlia Bellina membawakan tema digital culture tentang “Online Business”. Menurut dia, perkembangan teknologi memberikan peluang sekaligus tantangan dalam pemanfaatannya. Untuk meraih kesuksesan bisnis daring kita mesti bijak dan adaptif.

Adapun Ragil, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema digital safety mengenai “Hak Cipta Karya Digital”. Ia mengatakan, hak cipta atau copyright pengertian sederhananya adalah right to copy, yakni persoalan hak perbanyakan atau salin ulang. Untuk menghindari pelanggaran, kita mesti minta izin dan mencantumkan sumber dalam mengutip atau menyebarkan hasil kreasi orang lain.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Antusiame para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber dihargai panitia dengan memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta diantaranya adalah tentang bagaimana membuat promosi yang menarik namun dengan anggaran yang terjangkau bagi pelaku bisnis daring pemula. Narasumber menjelaskan bahwa kita bisa memaksimalkan promosi gratis lewat media sosial untuk membangun pengenalan produk dan menggaet target pasar.

Comment