Memilah Sampah Bisa Jadi Tabungan Emas di Pegadaian

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Dalam rangka menumbuhkan kebiasaan masyarakat, khususnya dalam memilah sampah dan berinvestasi, PT Pegadaian (Persero) mengadakan lomba Memilah Sampah Menabung Emas. Kegiatan ini dapat diikuti di 70 Bank Sampah Binaan Pegadaian, yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Di Kantor Wilayah VI Makassar sendiri, ada 7 Bank Sampah the Gade Clean and Gold yang tersebar di 7 area, yakni 2 di Kota Makassar, dan sisanya masing-masing di Pare-Pare, Palopo, Kendari, Bantaeng, dan Ambon. 

Kepala Bagian Pengembangan Kemitraan dan Bina Lingkungan Kanwil VI Makassar, Awal Ma’ruf  menyebutkan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Pegadaian sebagai Badan Usaha Milik Negara yang memperhatikan lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah. 

“Pegadaian melalui Bank Sampah binaan, kami mengadakan kegiatan seperti ini.  Tujuannya selain mengajak masyarakat untuk terbiasa memilah sampah, kami juga ingin memperkenalkan fasilitas di Bank Sampah kami, tentang menukar sampah menjadi tabungan emas,” jelasnya.

Untuk mengikuti perlombaan Memilah Sampah Menabung Emas, lanjut Awal Ma’ruf, masyarakat hanya butuh mendaftar menjadi anggota Bank Sampah, dan mendatangi Bank Sampah terdekat dari kediamannya, dengan membawa sampah yang sudah dipilah. 

Kategori sampah yang diterima ungkapnya, yakni plastik, kertas, dan kardus. Sementara itu, untuk jadwal pelaksanaan tidak dilakukan setiap hari, melainkan di waktu tertentu, yaitu setiap hari Sabtu di Bulan Juli (03, 10, 17, 24) mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WITA.

Sampah yang dikumpulkan memiliki nilai jual yang berbeda-beda tergantung kategori. Sebagai contoh menurut Awal Ma’ruf, untuk kategori plastik Rp 3000/kg dan kertas Rp 2500/kg. Setelah sampah yang sudah dipilah ditimbang dan dihitung sesuai nilai rupiah, maka nilai rupiah tersebut akan dikonversi menjadi saldo tabungan emas.

Comment