Tingkatkan Kemampuan Digital agar Lebih  Berdaya Saing

MEDIAWARTA.COM, MOROWALI – Sebanyak 1182 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 16 Juli 2021 di Morowali, Sulawesi Tengah. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Co-Founder Olride, Rama Hidayat; pendiri Kaki Gatal Production, Suhandri Lariwu; pembawa acara TV, Anastasya Lensun; dan Dirut Suluh Merdeka, Abdullah K. Mari. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Linda Setiawati selaku aktivis perempuan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Rama yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Mengenal Tren Pekerjaan dan Usaha di Era Digital”. Menurut dia, modal dasar untuk bisa memanfaatkan dunia digital, antara lain kemampuan dasar komunikasi, adaptasi, kreatifitas, dan kemampuan khusus seperti menulis, menggambar, serta berjualan. “Selain itu, bekali diri dengan kecakapan menggunakan ponsel pintar, internet, dan aplikasi pendukung,” pesan Rama.

Berikutnya, Suhandri menyampaikan materi etika digital berjudul “E-Market bagi Para Pelaku UMKM”. Ia mengatakan, tantangan UMKM berupa kekurangan keterampilan pemasaran dan relasi, modal, minder, serta berada di zona nyaman harus dihadapi dengan mengubah pola pikir. “Kita beralih ke dunia digital, sehingga harus terus mengembangkan produk,” imbuhnya.

Sebagai pemateri ketiga, Anastasya membawakan tema budaya digital tentang “Peran Literasi Digital dalam Mengubah Pola Pikir Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”. Dia berpendapat, memanfaatkan peluang digital, membuat daftar prioritas dan anggaran, disiplin menggunakan anggaran, menyisihkan dana untuk masa depan, serta menghindari pola pikir konsumtif akan mampu mengembangkan perilaku produktif kita.

Adapun Abdullah, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Aman dan Nyaman di Dunia Digital”. Ia mengungkapkan, mengingat dan menyimpan kata sandi yang kuat, selalu log keluar seusai daring, serta waspada saat berinteraksi dengan orang yang baru dikenal merupakan beberapa kiat jitu perilaku aman di dunia daring.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta adalah tentang cara untuk meningkatkan kecakapan digital agar dapat bersaing di masa kini. Narasumber menjelaskan bahwa kita harus menguasai kemampuan dasar penggunaan peralatan teknologi digital, lalu mengembangkan kemampuan kreasi dan inovasi digital. Dalam webinar tersebut, panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. 

Comment