MEDIAWARTA, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Bank Saqu mengumumkan kemitraan strategis untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan perbankan digital. Kerja sama ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan keuangan digital, terutama bagi mereka yang belum memiliki akses perbankan.
Saat ini, sekitar 80% dari 270 juta penduduk Indonesia masih belum terjangkau oleh layanan keuangan formal. Hal ini disebabkan oleh kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan, yang membatasi pemanfaatan teknologi perbankan digital secara maksimal.
Integrasi layanan Bank Saqu dalam aplikasi myIM3 dan Bima+ bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dengan menyediakan akses yang lebih luas dan mudah bagi masyarakat.
Menurut Leo Koesmanto, Presiden Direktur PT Bank Jasa Jakarta, kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam mendorong inklusi keuangan.
“Kami ingin membantu masyarakat, khususnya solopreneur, agar lebih mudah mengakses layanan perbankan digital yang inovatif dan mendorong kebiasaan menabung yang positif,” ujarnya, Kamis (20/3/2025).
Selain memberikan akses perbankan digital, kolaborasi ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi digital melalui layanan keuangan yang lebih inklusif.
Dengan basis pelanggan Indosat yang luas dan solusi perbankan cerdas dari Bank Saqu, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati manfaat ekonomi digital.
Kolaborasi ini bukan hanya sekadar integrasi teknologi, tetapi juga upaya bersama untuk mempercepat transformasi digital di sektor keuangan. Dengan terus menghadirkan inovasi, Indosat dan Bank Saqu berkomitmen untuk membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat Indonesia dalam mengakses layanan keuangan yang modern dan berkelanjutan.
Comment