Telkom Dorong Transformasi Digital B2B dengan Bigbox AI

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Telkom menghadirkan solusi berbasis kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan efisiensi dan performa bisnis kemitraan B2B (business-to-business).

Inovasi ini diwujudkan melalui Bigbox AI, sebuah platform yang dirancang untuk mengelola dan menganalisis data dari berbagai sumber, memberikan wawasan bisnis yang lebih akurat dan bernilai.

Direktur Digital Business Telkom, Muhammad Fajrin Rasyid, menjelaskan bahwa Bigbox AI memungkinkan perusahaan dan institusi untuk mengolah data dengan lebih cepat dan efisien. Dengan teknologi ini, operasional bisnis menjadi lebih efektif, terutama dalam pengambilan keputusan berbasis data.

“Sebagai contoh, sistem analitik video mampu menghitung jumlah kendaraan yang melintas di jalan raya. Teknologi ini sudah dimanfaatkan oleh pihak kepolisian lalu lintas dan pengelola jalan tol,” ungkap Fajrin, Kamis (20/3/2025)

Selain itu, Bigbox AI juga memiliki fitur document analytics yang berguna bagi sektor hukum, baik di perusahaan maupun pemerintahan daerah.

“Misalnya, ketika sebuah dokumen diunggah, sistem dapat menganalisis kesesuaiannya dengan regulasi lain, sehingga dapat mencegah potensi kontradiksi dalam penerbitan aturan baru,” jelasnya.

Teknologi ini telah digunakan oleh ribuan pelanggan dari berbagai sektor, termasuk pemerintah daerah, korporasi, dan UMKM.

Telkom berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi digital guna mendukung ekosistem bisnis berbasis data di Indonesia.

Tidak hanya melalui Bigbox AI, Telkom juga menginisiasi AI Academy, sebuah program edukasi untuk meningkatkan literasi kecerdasan buatan di masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa teknologi AI bisa diakses dan dipahami oleh semua orang. Oleh karena itu, kami menyelenggarakan pelatihan AI secara daring,” ujar Fajrin.

Lebih lanjut, Telkom juga mendukung pertumbuhan startup berbasis teknologi melalui IndigoHub.

Program ini menyediakan ruang kolaborasi bagi perusahaan rintisan untuk mengembangkan inovasi AI.

“Kami akan membangun hub di sembilan kota, termasuk Makassar, guna mendorong ekosistem startup digital,” pungkasnya.

Comment