MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), menandatangai nota kesepahaman kerja sama terkait Penjaminan Pembiayaan Mikro Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar) sebesar Rp 400 miliar. Poin kerja sama terkait penjaminan dana dari Jamkrindo yang disalurkan PNM.
Jumlah ini adalah bagian dari target sekitar Rp115 triliun volume penjaminan Perum Jamkrindo di 2016, ujar Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo, Bakti Prasetyo belum lama ini di Jakarta.
Mekaar merupakan program untuk membina keluarga sejahtera. Jamkrindo menjamin pembiayaan kredit mikro yang disalurkan PNM. Hal ini sebagai upaya mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya usaha mikro kecil menengah dan koperasi (UMKMK).
“Kerja sama kemitraan ini sangat strategis, bertujuan lebih meningkatkan pembiayaan bagi sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM). Apalagi, Jamkrindo, maupun PNM, merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang berkomitmen pada pengembangan pelaku usaha mikro kecil (UMK) di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Bakti, program pengembangan kapasitas usaha dan penayaluran kredit mikro tersebut, diharapkan bisa melahirkan pengusaha lokal dan keluarga tangguh melalui pembekalan, motivasi, dan pendampingan usaha, ulasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Jamkrindo, Diding S Anwar, mengatakan, optimistis pertumbuhan bisnis penjaminan akan semakin baik. Jamkrindo menargetkan pada 2016, volume penjaminan kredit bisa mencapai Rp 115 triliun. Sebanyak Rp 65 triliun di antaranya akan ditarget dari penjaminan non kredit usaha rakyat (KUR), dan sisanya dari penjaminan KUR.
Per akhir Desember 2015 lalu, Jamkrindo berada pada posisi strategis yang bertumbuh seiring peningkatan ekuitas dan aset perusahaan. Jamkrindo mencatatkan earning after tax (EAT) atau laba sebelum pajak hingga akhir Desember 2015 sebesar Rp 780,179 miliar.
“Total aset perusahaan per 31 Desember 2015 sebesar Rp 11,388 triliun. Nilai ini meningkat dibandingkan aset yang tercatat hingga akhir 2014 yang sebesar Rp 10,02 triliun (yoy). Sementara, nilai ekuitas tercatat Rp 9,267 triliun atau naik dari posisi ekuitas per 31 Desember 2014 sebesar Rp 8,417 triliun,” beber Diding.
Guna meningkatkan pelayanan kepada mitra kerja, Jamkrindo telah memiliki jaringan pelayanan di seluruh daerah Tanah Air. Hingga saat ini, total memiliki 56 kantor cabang dan 10 kantor pelayanan unit.
Comment