MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Toraja Destination Management Organization (DMO) akan mengadakan Toraja Familiarization (FAM) Trip 2017 ke Toraja, 25-29 April mendatang. FAM Trip 2017 ini didukung Pemerintah Tana Toraja, Toraja Utara, pemangku kepentingan dan pelaku pariwisata.
Swisscontact adalah LSM asal Swiss yang memberikan perhatian kepada pengembangan pariwisata di Indonesia khususnya Toraja. 1
Terdapat 12 orang peserta terdiri dari operator tur dan media nasional diantaranya Inggris, China, Singapura, dan Indonesia.
Menurut Komisi Pemasaran Toraja DMO, Yohan Tankesalu, FAM Trip 2017 ini tindak lanjut dari International Tourism Bazaar (ITB) dimana kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi pariwisata Toraja kepada pangsa pasar tingkat nasional maupun internasional.
“FAM Trip ini diadakan untuk memberikan gambaran yang utuh mengenai potensi pariwisata di Toraja kepada para tur operator dan media sekaligus mengubah mainset tentang Toraja yang menakutkan dan identik dengan kematian,” pungkas Yohan.
“Padahal, di Toraja itu memiliki banyak sekali potensi wisata. Selain adat budaya yang etnik, kuburan baru yang unik, keindahan alam Toraja pun tidak kalah menariknya,” tambah Yohan.
Hal ini pun diakui Kadis Pariwisata Toraja Utara, Harly Patriatno. Menurutnya, saat ini, Toraja Utara tengah mengembangkan potensi wisata alam.
“Kita sudah tahu Toraja memiliki Lolai yang dikenal sebagai ‘Negeri di Atas Awan’. Kita juga sementara memperkenalkan air terjun tiga susun, dan beberapa potensi wisata lainnya,” ucap Harly.
Harly menambahkan, bahwa tahun 2017 lalu, jumlah wisatawan yang masuk ke Toraja Utara mencapai 228.000 orang dengan rincian 68 ribu turis asing dan 160 turis mancanegara.
Diharapkan FAM trip ini mampu menjembatani keterbatasan informasi maupun akses yang selama ini ada, sehingga para wisatawan dapat dengan mudah memperoleh informasi yang akurat dan lengkap.
Johan yang juga Ketua PHRI Toraja Utara menjelaskan bahwa promosi wisata Toraja sekarang menggunakan sistem endorse. Karena itulah, pihaknya melibatkan 12 peserta FAM Trip ini yang nantinya akan memperkenalkan potensi wisata melalui media sosial karena dinilai lebih cepat dan murah.
Dukungan serupa juga datang dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, seperti yang disampaikan oleh Yulianus Batara Saleh selaku Kepala Bidang Pemasaran.
Berbagai objek wisata andalan akan masuk dałam jadwal kunjungan FAM Trip selama seminggu ini antara lain Tampang Allo, Kambira, Buntu Burake, Kalimbuang Bori’, Palawa’, Sa’dan To Barana, Batutumonga, Sesean Suloara, Ke’te Kesu’, Karassik Hills, Coffee Tour Sulotco, hingga destinasi yang sedang naik daun yaitu Lolai.
Bekerja sama juga dengan ASIȚA, HPI, dan PHRI, FAM Trip ini diharapkan mampu menunjukkan kesiapan para pemangku kepentingan dan juga pelaku pariwisata lokal dałam menyambut para wisatawan.
Comment