MEDIAWARTA, SEMARANG – Bank Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatatkan hingga saat ini, telah berhasil melakukan pendampingan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan, agar tembus pasar internasional atau global.
Jumlahnya pun telah berhasil mencapai ratusan pelaku UMKM, yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
“Saat ini ada sekitaran 100-an lebih UMKM Binaan BI Sulsel, yang telah tembus pasar global. Ini tentunya karena upaya kami yang konsisten melakukan pembinaan secara berkelanjutan, dengan tujuan untuk mengawal produk-produk dari UMKM binaan, kita dapat masuk pasar internasional atau global,” kata Causa Iman Karana, Kepala Perwakilan BI Sulawesi Selatan.
Ia menyebutkan, adapun negara pemasaran dari produk UMKM Binaan BI Sulsel ini yakni Timur Tengah, seperti di Kota Jedah, Arab Saudi, HongKong, Cina, Malaysia, dan beberapa negara lainnya.
Sementara, untuk produk unggulan yang berhasil dipasarkan, yakni jenis produk kuliner, seperti kacang tanah, kacang mete dan gula semut.
“Selain produk kuliner, juga ada wastra atau kain tradisional, yang sudah tembus ke pasar Malaysia. Ini dapat masuk, karena produk wastra ini cocok dengan selera masyarakat disana,” Jelasnya.
Sementara itu, BI Sulsel menggelar pelatihan wartawan tahun 2023, di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, 21 hingga 23 Juli 2023.
“Sengaja kita melakukan kegiatan atau pertemuan seperti ini. Apalagi di Kota Semarang sedikit banyaknya mirip dengan Makassar. Kami berharap dari pertenuan ini, para pewarta ekonomi bisa membawa pulang pengalaman, bagaimana sisi ekonomi di Kota Semarang. Disini memiliki beberapa UMKM, salah satunya yang akan dikunjungi pengolahan eceng gondok, yang bisa diolah dengan baik dan memiliki nilai ekonomi tinggi,” lanjutnya.
Comment