Dadi Hermawan: Menantang Jurang Rinjani, Menemukan Damai di Laut Takabonerate

Dadi Hermawan. Foto: Masyudi Firmansyah/Mediawarta

MEDIAWARTA, MAKASSAR — Di balik sikap tenang dan gaya formalnya sebagai Kepala Divisi Edukasi, Humas, dan Hubungan Kelembagaan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) III Makassar, tersimpan jejak hidup penuh adrenalin.

Dadi Hermawan bukan sekadar pejabat publik, ia adalah mantan pendaki gunung tangguh yang pernah menaklukkan jalur-jalur ekstrem tanpa bantuan porter, demi menempa karakter dan daya tahan mental.

“Bagi saya, pendakian itu bukan soal sampai puncak, tapi prosesnya yang membentuk kita,” ungkap Dadi, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Pengalaman terkena cedera di Gunung Rinjani, tepatnya di jalur menanjak Tujuh Bukit Penyesalan, menjadi titik balik dalam hidupnya.

Ia sempat terjatuh ke jurang saat mencoba menyelamatkan tas kecilnya yang terlepas, dan beruntung selamat meski mengalami luka akibat tusukan ranting.

“Dari situ saya sadar, keberanian harus selalu disertai perhitungan matang.”

Kini, kehidupan ekstrem itu bertransformasi. Setelah berkeluarga, Dadi memilih jalur eksplorasi yang lebih ramah, namun tetap menantang.

Ia kerap menjelajahi kekayaan alam Sulawesi Selatan seperti Leang-leang, Rammang-Rammang, hingga Takabonerate, yang menurutnya memberi makna baru dalam menikmati perjalanan.

Takabonerate menjadi salah satu destinasi paling mengesankan, dengan lima jam pelayaran menggunakan kapal kayu tanpa sinyal dan listrik.

“Semakin jauh, semakin dalam refleksinya. Kadang kita perlu keluar dari zona nyaman untuk lebih menghargai tujuan,” katanya, Senin (21/7/2025).

Dadi menyebut, filosofi mendaki sangat relevan dalam kepemimpinan dan pelayanan publik.

Ketangguhan, pengambilan keputusan di bawah tekanan, serta pentingnya kerja sama tim adalah prinsip yang kini ia terapkan dalam tugas-tugas strategisnya di LPS.

Meski kini lebih jarang menyambangi puncak-puncak gunung, semangat pendakian itu tak pernah pudar.

“Saya percaya, esensi mendaki adalah bagaimana kita kembali dengan selamat, dan membawa pulang cerita,” tutupnya.

Comment