MEDIAWARTA, MAKASSAR – Universitas Bosowa (Unibos), melalui Program Studi Budidaya Perikanan dan Teknik Informatika, bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Makassar, menggelar kegiatan “Pelatihan Budidaya Rumput Laut Berbasis IoT” di Kabupaten Pangkep, Selasa (20/8/2024).

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan teknologi dan manajemen modern dalam budidaya rumput laut.

Pelatihan ini melibatkan 50 peserta dari Kelompok Budidaya Rumput Laut Katojoa, serta dihadiri oleh dosen dari kedua universitas, pejabat dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep, staf Kelurahan Pundata Baji, Babinsa Kelurahan Pundata Baji, dan Penyuluh Perikanan Desa Katojoa. Amran, S.Kom., mewakili Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep, menyampaikan harapannya agar alat yang diberikan dapat dirawat dengan baik dan benar-benar bermanfaat bagi pembudidaya rumput laut di Katojoa.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan baru kepada masyarakat Katojoa mengenai penggunaan alat pendeteksi kualitas air berbasis Internet of Things (IoT). Dr. Ratnawati, S.Pi., M.Si., selaku ketua tim, menjelaskan bahwa pelatihan ini juga mencakup teknik budidaya rumput laut modern yang digunakan di negara-negara maju, serta manajemen usaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kelompok budidaya.

Sebagai bagian dari pengabdian, kelompok Budidaya “Pokdakan Katojoa” menerima hibah berupa dua alat pendeteksi kualitas air. Alat ini memungkinkan petani rumput laut memantau kualitas air melalui smartphone, meningkatkan kualitas produk, produksi, serta efisiensi biaya.

Selain itu, mahasiswa dari Prodi Budidaya Perikanan dan Teknik Informatika Universitas Bosowa turut serta dalam kegiatan ini, memperoleh pengalaman praktis dan pengetahuan tambahan melalui interaksi langsung dengan para pembudidaya rumput laut di Desa Katojoa.