Prof Budu Resmi Daftar Calon Rektor Unhas Periode 2026-2030

MEDIAWARTA,-Prof Dr Budu resmi mendaftar sebagai bakal calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026-2030. Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas itu menyambangi sekretariat pendaftaran di Gedung Rektorat Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (22/8/2025).

Saat melakukan prosesi pendaftaran, Prof Budu tak sendiri. Ia didampingi oleh mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, Prof Dr Armin Arsyad, mantan Dekan Fakultas Peternakan, Prof Lelah Rahim, serta mantan Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof Yusran Jusuf.

Tak ketinggalan, istri dan anak-anak tampak mendampingi Prof Budu. Menariknya, Prof Budu mendaftar tanpa didampingi seorang dekan pun. Beda halnya dengan sang petahana, Prof Jamaluddin Jompa yang saat melakukan pendaftaran sebelumnya didampingi oleh 17 dekan se-Unhas.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unhas, Prof Dr Hasanuddin Tahir menerima langsung dokumen pendaftaran tersebut.

Usai mendaftar, Prof Budu mengaku bersyukur telah menyelesaikan seluruh proses pendaftaran sebagai bakal calon Rektor Unhas periode 2026-2030. Menurutnya, prosesi ini adalah acara empat tahunan di Universitas Hasanuddin yang sama seperti di universitas lainnya.

“Saya datang ke sini sebagai bakal calon Rektor Unhas periode 2026-2030 karena saya mendapat undangan dari panitia pemilihan rektor. Setelah melihat persyaratan yang ditetapkan, Alhamdulillah saya memenuhi syarat. Tadi sudah dibuktikan bahwa saya sah sebagai bakal calon Rektor Universitas Hasanuddin periode 2026-2030,” kata Prof Budu

Menurutnya, ada dua alasan yang mendorong dirinya percaya diri maju bertarung sebagai bakal calon Rektor Unhas. Salah satunya ia sudah mengabdi kurang lebih 30 tahun di Universitas Hasanuddin.

“Saya sangat mencintai Unhas. Dari 30 tahun itu, mungkin kurang lebih 20-25 tahun, saya sudah menikmati karier saya mulai dari posisi mengurus mahasiswa di departemen saya, yaitu Departemen Kesehatan Mata hingga dipercaya menjadi Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Kerja Sama Internasional,” bebernya.

“Alhamdulillah pada saat itu, bersama Rektor Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, Unhas berhasil masuk Asian University Ranking, dan kemudian kita menatap World University Ranking,” tambah Prof Budu.

Alasan kedua katanya, ia merasa terpanggil untuk memberi kontribusi lebih besar. Prof Budu ingin mempersembahkan sisa waktu produktifnya untuk Unhas.

“Bagi saya, Unhas bukan sekadar tempat bekerja, tapi rumah, tempat saya membangun diri, keluarga, dan masa depan. Saya percaya, Unhas ke depan bisa lebih maju lagi. Kita harus mampu memperkuat kolaborasi lintas disiplin, memperluas jaringan internasional, serta menjadikan riset kita bermanfaat langsung bagi masyarakat,” tegasnya.

Prof Budu juga menegaskan bahwa pencalonannya ini bukan ambisi pribadi. Ini adalah bentuk pengabdiannya untuk almamater tercinta.

“Saya ingin mengembalikan apa yang sudah saya dapatkan dari Unhas. Saya berharap, proses Pilrek ini bisa berjalan sehat, jujur, terbuka, dan bermartabat,” demikian Prof Budu

Comment