MEDIAWARTA, MAKASSAR – Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Kuliah Umum Forestry Updated Course (FUCo) Pertemuan 3”.
Kegiatan yang menghadirkan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., MP) dan Direktur Jenderal Konservasi SDA dan Ekosistem (Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Agr., Sc.,) selaku narasumber berlangsung mulai pukul 09.30 Wita di Aula Prof. Amiruddin, Fakultas Kedokteran, Kampus Tamalanrea, Makassar, Sabtu (21/10).
Dekan Fakultas Kehutanan Unhas Dr. A. Mujetahid M, S.Hut., M.P., dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih atas kehadiran dua narasumber untuk berbagi informasi tentang arah dan kebijakan lingkungan untuk membangun Indonesia Emas 2045.
Dirinya mengatakan, Fakultas Kehutanan Unhas terus berkomitmen untuk bersinergi bersama KLHK dalam mendukung berbagai arah kebijakan berkaitan dengan penguatan kebijakan lingkungan untuk penguatan Indonesia masa mendatang.
“Kegiatan ini bukan hanya menghadirkan mahasiswa kehutanan Unhas. Tetapi, mahasiswa fakultas kehutanan dari berbagai universitas di Indonesia. Saat ini, sebagai bentuk komitmen, kami memasukkan mata kuliah kehutanan terkini sebagai mata kuliah wajib dan baru kami yang pertama melakukan hal demikian,” jelas Dr. Mujetahid.
Acara dibuka resmi Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis (Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil). WR IV mengapresiasi atas berbagai upaya kolaborasi yang dilakukan fakultas kehutanan Unhas bersama KLHK untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Prof. Adi menambahkan, sebagai perguruan tinggi Unhas memiliki komitmen secara penuh mendukung penguatan lingkungan melalui berbagai program strategis.
“Unhas memiliki komitmen untuk mewujudkan SDGs. Pak Rektor menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan kementerian yang berkolaborasi bersama Unhas dalam melaksanakan program strategis. Semoga dapat memberikan insight yang luar biasa,” jelas Prof. Adi.
Setelah pembukaan secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber. Dalam kegiatan tersebut, para peserta yang berjumlah kurang lebih 600 orang aktif memberikan pertanyaan kepada narasumber hingga acara usai. (*)
Comment