Dua Lembaga Survei Nasional Unggulkan Pasangan Appi-Aliyah di Pilwali Makassar

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Satu bulan lebih menjelang pemungutan suara pilkada serentak 2024 pada tangga 27 November. Dua lembaga survei nasional juga ternama menempatkan calon wali Kota dan wakil Walikota 2024, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, di posisi teratas melampaui rivalnya.

Adapun dua lembaga kiprahnya melanglang di setiap hajatan pilkada. Yakni, Lembaga Survei Indikator Politik dan Lembaga survei Parameter Publik Indonesia (PPI). Hasil survey terbaru, kedua lembaga ini sangat rasional karena angka dan presentasi mengunggulkan pasangan MULIA.

Kaitan hal ini, Juru bicara MULIA, Andi Widya Syadzwina mengatakan, hasil dua lembaga survei tersebut dan lembaga lainnya menjadi bukti penerimaan masyarakat dan kesukaan terhadap pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) sangat tinggi.

“Inilah bukti bahwa masyarakat Kota Makassar menginginkan pak Appi dan ibu Aliyah memimpin Makassar. Hal ini dibuktikan hasil survei Indikator dan PPI serta juga survei yang lainnya,” ujarnya, Selasa (22/10/2024).

Wina juga memberikan rasionalisasi soal survey yang menempatkan MULIA pada urutan teratas. Menurutnya, konstelasi figur di Pilwali 2024 beda jau dengan konfigurasi di Pilkada tahun sebelumnya.

Dimana pilwali 2018 dan 2020 itu, Appi berhadapan dengan Petahana kala itu Danny Pomanto. Kondisi sekarang tidak seperti dulu karena pertarungan bebas tanpa petahana.

Dengan demikian, maka Pilwali Makassar posisi Appi sebagai kandidat kuat adalah sangat rasional karena sebagai wajah lama yang pernah bertarung sudah dikenal masyarakat luas, begitu juga dihadapi Munafri di 2024 adalah wajah baru seperti Indira, Andi Seto dan Muh Amri.

“Jadi, kami berpesan masing-masing tim seharusnya fokus saja kawal calon di Pilwali. Jangan tanggapi survey seakan menghakimi calon lain di masa lalu. Padahal perbedaan konstelasi pertarungan figur dulu tidak sama seperti figur sekarang,” tegasnya.

Ia menyebutkan, penerimaan masyarakat kepada paslon MULIA sangat tinggi karena dari sisi elektabilitas (keterpilihan) dan popularitas (pengenalan) yang dikeluarkan berbagai lembaga survei sesuai fakta.

Menurutnya, dengan elektabilitas tinggi artinya tingkat keterpilihannya oleh masyarakat juga tinggi. Kondisi demikian akan berguna diimbangi memiliki popularitas tinggi.

“Apalagi setiap hari paslon MULIA sosialisasi tidak pernah sepi. Selalu ramai dihadiri masyarakat secara umum. Tentu ini semu berkat kerja keras tim, relawan juga partai pengusung,” jelasnya.

Dengan demikian, Wina menyampaikan rasa syukur karena menjelang pemungutan suara. Paslon MULIA tetap kokoh dipuncak melampaui tiga rival pesaing lainnya.

“Pastinya kami sangat bersyukur ya. Karena hasil survei nasional yang dikeluarkan oleh Indikator menempatkan MULIA di posisi teratas,” katanya.

Ini membuktikan bahwa kerja-kerja Paslon dan juga semua yang ada di tim pemenangan termasuk relawan-relawan sudah berjalan dengan baik.

Ia juga menyampaikan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Makassar yang telah memberikan dukungannya kepada kandidat Appi-Aliyah. Kendati demikian, sebagai tim MULIA akan terus bekerja hingga hari pencoblosan.

“Kami tidak akan berpuas diri dan akan bekerja lebih keras lagi, lebih giat lagi, lebih massif lagi sehingga elektoral ini hasilnya terus meningkat dan menempatkan pasangan MULIA tetap berada di puncak,” tukasnya.

Diketahui, dua survei mempublikasikan hasil temuan soal Pilwali Makassar 2014.
Survei dilakukan pada tanggal 3-13 Oktober. Dari hasil temuan PPI, pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) nomor 01, makin perkasa diangka 39,1 persen.

Kemudian disusul pasangan Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) nomor urut 03, diposisi kedua diangka 19,9 persen.

Adapun untuk pasangan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) paslon nomor 04 berada di posisi ke tiga dengan elektabilitas 17,7 persen.

Selanjutnya, pasangan Amri Arsyid – Abd Rahman Bando (Aman) paslon nomor 04 berada di posisi terakhir di angka 2,0 persen.

Dari hasil survei itu, undecided voters atau yang belum menentukan pilihan sebesar 21,3 persen, dengan margin of error kurang lebih 2,2 persen. Melibatkan 2000 responden di kota Makassar dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Survei juga menunjukkan bahwa pasangan MULIA atau Appi-Aliyah unggul di dua segmen gender, baik pemilih laki-laki maupun perempuan.

Pasangan nomor urut satu itu memperoleh 39,3 persen dukungan dari laki-laki dan 32,4 persen dari perempuan.

Sementara itu, pasangan nomor urut tiga, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) berada di posisi kedua dengan 17,7 persen dukungan dari laki-laki dan 22,1 persen dari perempuan.

Pasangan nomor urut dua, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) meraih 16,9 persen dukungan dari laki-laki dan 18,5 persen dari perempuan.

Pasangan Muhammad Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (AMAN) hanya mendapatkan 2,3 persen dukungan dari laki-laki dan 1,6 persen dari perempuan.

Segmen Pemilih Gen Z dan Milenial (Pemilih Muda). Pada kelompok usia 17-24 tahun (Gen Z), Appi-Aliyah berhasil meraih 34,8 persen tingkat elektabilitas. Sementara di kelompok usia 25-40 tahun (milenial) Appi-Aliyah unggul dengan 37,5 persen.

Pasangan SEHATI menjadi pesaing terdekat di segmen Gen Z dengan 22,0 persen. Sementara di segmen milenial pasangan INIMI berada di posisi kedua dengan 18,9 persen. Terakhir, pasangan AMAN meraih 3,7 persen dukungan dari pemilih Gen Z dan 1,2 persen dari kaum milenial.

Sedangkan, survei INDIKATOR pada tanggal 30 September sampai 6 Oktober 2024 itu. Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham unggul dengan elektabilitas 36,7%.

Posisi kedua ditempati Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara dengan elektabilitas 25%. Kemudian disusul Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi 18,9%, dan paling bungcit Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando 3,6%.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang. Ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MOE) sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Makassar yang terdistribusi secara proporsional. Ada 15,9% yang menjawab tidak tahu atau masih merahasiakan pilihannya.

Dari hasil yang dipublikasikan, ada empat Pasangan Calon (Paslon) yang bertarung. Pada top of mind Calon Walikota, Munafri Arifuddin paling banyak disebut 29.1%, kemudian Indira Jusuf Ismail 20.5%, dan Andi Seto Gadhista Asapa 14.3%. Nama lain jauh lebih rendah. Belum menentukan pilihan 32.7%.

Sedangkan, pada simulai 4 nama calon, nama Munafri Arifuddin paling banyak dipilih di angka 36,5%, disusul Indira Jusuf Ismail 24.9%, Andi Seto Asapa 18,5%, Amri Arsyid 3,3% dan tidak tahu/rahasia 16,8%.

Kemudian pada simulasi 4 Paslon, Pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham unggul dengan dukungan 36.7%, diikuti pasangan Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara 25%.

Kemudian pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi 18.9%, sedangkan pasangan Muhammad Amri Arsyid dan Abdul Rahman Bando mendapat dukungan 3.6%. Sisanya merupakan massa mengambang sekitar 15.9%.

Comment