Bosowa Education Berkomitmen Tingkatkan Pengembangan Digitalisasi dalam Menguatkan SDM dan Aset

MEDIAWARTA,MAKASSAR,-Bosowa Education sebagai unit bisnis yang bergerak di bidang Pendidikan akan menunjukkan komitmen dan perhatian besar terhadap pengembangannya. Hal ini sesuai dengan misi dalam meningkatkan kompetensi manusia, berdaya saing global dan memiliki jiwa entrepreneur agar menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Kepala Divisi Human Resource & General Affair (HR-GA), Darmawan mengungkapkan ada banyak hal yang akan ditingkatkan di Bosowa Education, khususnya dalam pengembangan digitalisasi dan menguatkan sumber daya manusia.

“Saya melihat banyak informasi yang Bosowa Education miliki, tapi tidak terakomodir dengan baik. Jadinya semua sumber data itu tidak termanfaatkan. Maka dari itu, metode pertama yang akan dilakukan adalah di mulai dari perubahan rekrutmen dari metode konvensional menjadi rekrutmen yang berbasis sistem,” ungkapnya.

Pada sistem yang digadang ini akan menampilkan proses hingga status calon karyawan ketika melamar. Terdapat Standar Operasional Prosedur (SOP) rekrutmen yang diubah sedetail mungkin dengan cara dan waktu yang cepat, dan ditargetkan untuk pemenuhan kebutuhan dengan rentang waktu paling lama 15 hari kerja.

“Makanya langkah yang kami lakukan adalah memperbanyak data bank. Data bank pelamar yang masuk baik secara online ataupun offline. Kemudian kami akan melakukan pengetesan bertahap terkait dengan calon yang sudah masuk. Dan outputnya adalah kami pasti akan menginformasikan juga kepada seluruh pelamar-pelamar yang sudah melalui proses akan disampaikan hasilnya. Supaya ada kejelasan mereka diterima atau tidak,” ujar Darmawan.

Dalam pengembangannya, Bosowa Education bakal mewadahi career development karyawan yang diterapkan oleh corporate HR. “Jadi akan banyak training-training pengembangan yang akan diikuti karyawan yang pelaksanaannya ditargetkan setiap bulan. Karena memang kami sudah menganggarkan sebesar 3%, jadi memang sasarannya adalah kami mau meningkatkan kompetensi karyawan,” tambahnya.

Kompetensi ini harus dimiliki oleh karyawan baik secara pengetahuan, skill, dan attitude. Hal ini dimaksudkan agar karyawan Bosowa Education bisa bersaing dengan unit bisnis lain atau bahkan bersaing dengan perusahaan yang berskala besar.

“Berikutnya salah satu terobosan yang kami lakukan adalah kompensasi dan benefit yang memang banyak yang harus diperbaiki. Jadi kami sementara melakukan penyusunan terkait dengan kompensasi benefit karyawan. Supaya nantinya, karyawan akan senang bekerja pada kita,” tutur Darmawan.

Tak hanya itu, manajemen aset turut diidentifikasi oleh sistem dengan baik. Mengingat banyaknya aset yang dimiliki oleh Bosowa Education maka harus diinventarisasi secara terstruktur.

“Mulai dari pendataan aset, kemudian setelah itu melakukan pelabelan dalam bentuk QR code-nya. Berikutnya dilakukan controlling dan pengelolaan aset, mulai dari proses perpindahan, peremajaan, sampai dengan proses pengadaannya. Kemudian yang berikutnya adalah melakukan audit berkala. Maka nanti kedepannya di setiap ruangan yang dimiliki oleh Bosowa Education itu akan terpampang pada status aset,” pungkasnya.

Comment