MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Nestlé meningkatkan fasilitas R&D-nya di Singapura menandai ulang tahun ke-40 fasilitas tersebut.
Pusat R&D di Singapura telah memainkan peran penting dalam mengembangkan produk dan teknologi inovatif untuk Asia
Tenggara dan sekitarnya untuk Nestlé ritel dan bisnis out of home. Berdasarkan keahlian internal, ilmuwan Nestlé memastikan
produk-produk disesuaikan dengan preferensi konsumen setempat, rasa, dan kebutuhan nutrisi.
Pusat R&D ini berada di jantung ekosistem inovasi yang dinamis, memungkinkan kerjasama yang kuat dengan para mitra
inovasi, lembaga penelitian, dan perusahaan start-up di seluruh kawasan.
Tentang Pusat R&D di Singapura, Chris Johnson, Chief Executive Officer untuk Zone Asia, Oceania, dan Afrika
Sub-Sahara untuk Nestlé mengatakan, “Semua makanan adalah lokal. Jika Anda ingin sukses di bisnis kami, Anda
memerlukan pemahaman yang baik tentang rasa yang disukai masyarakat, hidangan yang ingin mereka sajikan untuk keluarga,
tren makanan yang ingin mereka coba. Itulah sebabnya sangat penting untuk memiliki tim penelitian dan pengembangan di
Singapura, di jantung Asia Tenggara, pusat keunggulan yang mendorong inovasi dan pengembangan produk di Asia, untuk
Asia.”
Untuk lebih memperkuat kemampuan inovasi Pusat R&D, Nestlé meningkatkan fasilitas R&D untuk menampilkan laboratorium
mutakhir, dapur eksperimen, pengujian konsumen, ruang evaluasi sensorik, ruang kerja terbuka, serta pusat penelitian
mendasar Nestlé. Ini akan memungkinkan menerjemahkan terobosan ilmu pengetahuan menjadi produk yang bergizi dan lezat
untuk konsumen dengan lebih cepat, di semua tahap kehidupan.
Fasilitas yang ditingkatkan juga mencakup Akselerator R&D regional yang baru, bagian dari jaringan Akselerator R&D global
Nestlé. Akselerator R&D Ini menyediakan platform kelas dunia untuk start-up, mahasiswa, dan karyawan Nestlé di kawasan ini
untuk mengembangkan dan menguji konsep baru dalam waktu kurang dari enam bulan. Mereka akan memiliki akses ke
keahlian R&D Nestlé, ruang kerja bersama, dan peralatan produksi skala kecil hingga menengah untuk memfasilitasi
pengembangan produk yang cepat untuk peluncuran uji coba di kondisi pasar yang nyata.
Thomas Hauser, Head of Global Product & Technology Development Nestlé mengatakan, “Pusat R&D kami di Singapura
memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan produk-produk inovatif untuk Asia Tenggara yang terinspirasi oleh keragaman
budaya dan masakan setempat yang berbeda. Meningkatkan fasilitas Pusat R&D dengan fasilitas mutakhir termasuk
Akselerator R&D baru adalah bukti komitmen jangka panjang kami di kawasan ini. Kami juga akan mampu menjawab tren dan
tantangan makanan dan minuman dengan lebih cepat dan efisien.”
Selama bertahun-tahun, pusat R&D telah memberikan kontribusi signifikan terhadap inovasi berbagai produk lintas merek
seperti kopi mix, minuman bubuk seperti Milo, produk kuliner, makanan & minuman nabati, dan es krim. Misalnya, dengan menggunakan keahliannya dalam inovasi krim kopi, para ahli setempat mengembangkan serangkaian
Nescafé Gold – Latte tanpa susu yang lezat dan lembut hanya dalam waktu delapan bulan, yang kini tersedia di lebih dari 20
negara. Keahlian ini juga dimanfaatkan untuk peluncuran Starbucks Silky Soy Latte dan Toasted Oat Lattes berbasis nabati.
Pakar R&D Singapura juga mendukung pengembangan solusi makanan nabati baik untuk ritel maupun bisnis out of home untuk
merek setempat Harvest Gourmet. Mereka memastikan bahwa produk disesuaikan untuk konsumen Asia, menggunakan
aplikasi masakan setempat seperti pangsit, tumis, merebus, katsudon, dan banyak lagi.
Pusat R&D di Singapura adalah bagian dari organisasi R&D global Nestlé yang ada di 23 lokasi di seluruh dunia. Dengan
memperkuat kemampuan Pusat R&D, hal ini dapat lebih mempercepat inovasi produk berbasis sains untuk seluruh tahap
kehidupan, dengan cara yang baik untuk Anda dan planet ini.(rls)
Comment