Pacongkang Gunakan Teknologi Baru, Jembatan Pelengkung Pasang Peredam Gempa

MEDIAWARTA, SOPPENG – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Jembatan pelengkung rangka baja terpanjang di Sulsel, jembatan Andalan Pacongkang di Kabupaten Soppeng diresmikan, Rabu, (23/8/2023).

“Alhamdulillah, meresmikan Jembatan pelengkung rangka baja terpanjang di Sulsel, jembatan Andalan Pacongkang di Kabupaten Soppeng,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Pembangunan dilakukan dalam tiga tahap. Struktur jembatan dengan rangka baja pelengkung. Dengan panjang bentangan pada bagian tengah 128 meter, bentang kiri kanan masing-masing 25 meter. atau total bentang sepanjang 180 meter, dan lebar 7 meter, beserta dukungan trotoar kiri dan kanan masing-masing 1 meter.

“Jembatan ini dibangun dengan anggaran Rp75 miliar APBD Provinsi, murni di luar anggaran bangunan pendukung lainnya,” kata Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Ini akan menggantikan jembatan gantung kayu yang sudah dibangun sejak 30 tahun lalu atau tepatnya pada tahun 1993. Sehingga tidak aman lagi digunakan masyarakat.

“Ini rampung dan bisa dinikmati manfaatnya untuk masyarakat dari Soppeng ke lokasi wisata Citta,” sebut Andi Sudirman Sulaiman.

Jembatan ini dilengkapi alat untuk meredam gempa dengan teknologi lead rubber bearing.

“Teknologi anti gempa, ada peredam anti gempa. Harapan kita tentu adalah hanya semacam upaya kita, ikhtiar kita dalam bentuk proteksi preventif,” sebut Andi Sudirman Sulaiman.

Lead Rubber Bearing (LRB) adalah salah satu jenis sistem pelindung gempa yang digunakan pada infrastruktur bangunan, jembatan, dan lainnya. LRB memungkinkan bangunan tetap berdiri meskipun terjadi gempa dengan kekuatan besar.

Sementara itu, Bupati Soppeng, Kaswadi Razak menyampaikan, atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Soppeng terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur Sulsel atas perhatian kepada Soppeng.

“Pemerintah Daerah dan masyarakat Soppeng selama kurung waktu 1 periode ini kami merasa bahwa keberadaan Bapak Gubernur atas perhatiannya kami sangat berterima kasih,” sebutnya.

Kaswadi menyebutkan, proses pembangunan jembatan ini disebutkan memiliki perjalanan panjang dan melibatkan pemerintah daerah. Sehingga ia menyebut bahwa selain nama daerah lokasinya di Pacongkang juga diberi nama di depannya dengan nama Andalan.

“Proses perjalanan Pacongkang ini banyak. Artinya memang betul-betul ini jembatan Andalan. Kalau masyarakat yang hadir menginginkan memberikan nama atas apresiasi masyarakat Soppeng dan kita semua kalau kita sepakat, bahwa kita patenkan dengan nama jembatan Andalan, apakah kita setuju? ketok palu sah,” sebutnya.

Sedangkan, Andi Sudirman meminta jembatan dicat dengan warna merah putih.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Konstruksi Sulsel, Astina Abbas menyampaikan bahwa pelaksanaam jembatan sejak 2020 dengan berbagai tantangan yang ada.

“Kami mengucapkan arahan Bapak Gubernur selama ini, akhirnya jembatan ini bisa diresmikan, saya terharu Pak. Karena tantangannya berat sekali sampai jembatan ini jadi. Saya juga ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati,” ucap Astina.

Warga di daerah sekitar sendiri mengaku bersyukur hadirnya jembatan ini, karena jembatan lama dinilai beresiko dan rawan roboh.

“Kami berterima kasih ke Bapak Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, dulunya sangat memperihatinkan. Sekarang sudah cantik dan bisa digunakan masyarakat antara kecamatan,” sebutnya.

Comment