MEDIAWARTA, MAKASSAR – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menerima kunjungan spesifik dari Komisi VII DPR RI yang dipimpin oleh Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc, beserta anggota pada Jumat (20/9/2024).
Kunjungan ini diterima langsung oleh Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina Patra Niaga dan Executive General Manager Regional Sulawesi, di kantor Pertamina Makassar.
Turut hadir perwakilan Kementerian ESDM, termasuk Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, serta Anggota Komite BPH Migas dan Kepala Dinas ESDM Sulawesi Selatan.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan dan ketersediaan bahan bakar rendah karbon di wilayah Sulawesi serta mendiskusikan kendala yang dihadapi dalam implementasi Net Zero Emission (NZE).
Selain itu, Komisi VII juga berharap mendapatkan masukan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan stakeholder energi terkait penerapan BBM rendah emisi.
Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto, menyatakan dukungan terhadap kunjungan tersebut.
“Kami sangat menyambut baik kedatangan Komisi VII DPR RI dan berharap bisa mendapatkan masukan berharga dalam mendukung kebijakan energi nasional, khususnya program subsidi tepat BBM Pertalite,” jelasnya.
Ketua Komisi VII, Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc, menjelaskan bahwa kunjungan ini difokuskan pada roadmap Pertamina dalam pengembangan bioenergi dan BBM rendah sulfur.
“Kami berdiskusi mengenai upaya pengurangan emisi dan penggunaan bahan bakar rendah karbon, salah satunya dengan mengurangi penggunaan Pertalite yang masih dominan. Kami juga menghimbau konsumen untuk lebih aktif menggunakan BBM yang sesuai dengan jenis dan golongan kendaraan mereka,” ungkap Andi Yuliani.
Andi Yuliani juga menekankan perlunya inovasi bioenergi, sejalan dengan Kebijakan Energi Nasional (KEN), dengan Pertamina dan BUMN energi lainnya didorong untuk menerapkan bioetanol dalam pola distribusi BBM.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi, turut menjelaskan program subsidi tepat BBM yang telah berjalan sejak Maret 2023.
“Program ini diawali dengan penggunaan QR Code untuk pembelian solar subsidi, dan kini sedang diperluas ke Pertalite. Kami telah menerapkan full QR di Provinsi Gorontalo, sementara di provinsi lainnya masih dalam tahap implementasi,” jelas Fahrougi.
Program ini diharapkan dapat mendukung kebijakan energi nasional dan mengurangi emisi gas rumah kaca menuju target Net Zero Emission 2060.
Comment