Tiga Mahasiswa Unhas Terseret Arus di Sungai Bislab Maros, Dua Ditemukan Meninggal Dunia

MEDIAWARTA, MAROS – Musibah menimpa enam mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) saat melakukan survei lokasi untuk acara camping di kawasan wisata Sungai Biseang La’boro (Bislab), Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (23/1/2025).

Akibat derasnya arus sungai yang tiba-tiba meningkat, tiga dari mereka terseret arus, dengan dua korban ditemukan meninggal dunia.

Survei tersebut dilakukan untuk mempersiapkan acara camping yang dijadwalkan pada 23 Februari 2025. Namun, saat hendak meninggalkan lokasi pada sore hari, jalur yang sebelumnya mereka lalui telah terendam air akibat peningkatan debit sungai.

Dalam upaya menyeberangi aliran air, salah satu mahasiswa di posisi depan kehilangan keseimbangan dan jatuh ke sungai. Insiden ini menyebabkan empat dari enam mahasiswa ikut terseret arus karena mereka saling berpegangan tangan.

Tiga mahasiswa berhasil selamat: Adiatsyah (20), Aditya Dwi (21), dan Azriel (20). Namun, tiga lainnya—Jean Eclezia (19), Syadza (19), dan Resky Rahim (21)—hilang terbawa arus.

Pencarian Korban Tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk mencari para korban yang hilang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Towadeng, mengungkapkan bahwa 15 personel telah dikerahkan untuk membantu pencarian.

Pada Kamis malam, dua orang korban, Jean Eclezia dan Resky Rahim ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Hingga saat ini, satu korban masih dalam pencarian.

“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di alam terbuka, khususnya di kawasan yang rentan terhadap perubahan kondisi alam seperti sungai,” kata Towadeng.

Belasungkawa dan Imbauan Keselamatan Universitas Hasanuddin menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini dan terus berkoordinasi dengan tim SAR serta keluarga korban.

“Kami sangat berduka atas musibah ini. Unhas akan mendampingi keluarga korban dan memastikan proses pencarian berlangsung maksimal,” ujar perwakilan universitas.

Musibah ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan matang saat beraktivitas di alam bebas. Pihak berwenang meminta masyarakat untuk selalu memprioritaskan keselamatan dalam setiap kegiatan outdoor.

Hingga berita ini diterbitkan, upaya pencarian terhadap satu korban yang masih hilang terus dilakukan.

Masyarakat diminta memberikan dukungan moral dan doa untuk keselamatan para korban serta tim pencari.

Comment