Rektor UIN Makassar dan Pangdam XIV/Hasanuddin Shalat Isya-Tarawih Berjamaah di Rujab

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Ramadhan merupakan bulan suci yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam, di mana bulan ini adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan Allah SWT dan menjadikan untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.

Salah satu amalan sunah yang dilakukan khusus pada bulan suci Ramadhan adalah sholat tarawih.

Demikian yang dilakukan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, di hari pertama Ramadhan bersama sejumlah Pejabat Utama (PJU) dan prajurit Kodam XIV/Hasanuddin, menggelar sholat Isya dan tarawih berjamaah, bertempat di Baruga Hasanuddin Rumah Jabatan Pangdam, Kota Makassar. Kamis (23/03/2023).

Pelaksanaan kegiatan sholat Isya dan tarawih berjamaah ini akan menjadi kegiatan rutin bagi prajurit Kodam XIV/Hasanuddin yang berada di wilayah Makassar, dalam mengisi bulan suci Ramadhan selama sebulan dengan berjamaah melaksanakan sholat Isya dan tarawih di Baruga Hasanuddin.

Menurut Mayjen Totok kegiatan ini merupakan kesempatan yang pas untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antara prajurit Kodam XIV/Hasanuddin dengan masyarakat.

“Kegiatan Sholat Isya dan Tarawih berjamaah ini merupakan sarana untuk menanamkan energi positif dalam diri Prajurit sehingga dapat menguatkan soliditas dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, serta sebagai bekal bagi prajurit dengan mengutamakan iman dan taqwa dalam melaksanakan tugas pokok,” ungkapnya.

Dalam ceramah yang dibawakan oleh Prof H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., yang merupakan rektor UIN Alauddin Makassar, menyampaikan bahwa saat dihubungi untuk memberikan ceramah ia menyampaikan syarat bahwa Pangdam XIV/Hasanuddin juga harus hadir karena ia telah lama ingin melaksanakan silaturahmi dengan Jenderal bintang dua tersebut.

“Baru saya jabat tangan dengan pak Jenderal tadi saya sudah yakin bahwa energi beliau lebih tinggi daripada saya, bukan karena beliau tentara saya sipil tapi cara menyapanya, penuh apresiasi penuh penerimaan, persis ketika saya bercerita di hadapan tokoh penting,” pungkasnya.

Lebih lanjut dalam ceramahnya Prof Hamdan menyampaikan beberapa hal yang menjadi pembelajaran dalam memberikan energi-energi positif dalam kehidupan sehari-hari.

Hukum energi itu hukumnya seperti ini:
– Pertama, orang yang energinya lebih rendah dibanding yang lain ia cenderung iri, cenderung menyalahkan, cenderung menolak kepada yang lain.
– Hukum energi berikutnya/kedua, ia yang memiliki energi yang setara, ia cenderung mencintai, menyukai, membenarkan atau mengagumi.
– Dan hukum energi yang ketiga, orang yang lebih tinggi energinya dibanding yang lain ia cenderung mendukung dan memahami.

Dengan demikian ia mengajak kepada seluruh jamaah untuk menyimpan stok energi. Karena menurutnya hal tersebut sangat bermanfaat guna membangun silaturahim yang luar biasa dan untuk menjaga keharmonisan dari seluruh elemen serta dapat membuat sehat dan panjang umur.

Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS

Comment