MEDIAWARTA, – Untuk menangkal aktivitas keuangan ilegal, Satgas PASTI Daerah Sulawesi Selatan terus menggencarkan edukasi dan memanfaatkan teknologi sebagai solusi utama.
Sepanjang 2024, lebih dari 22 kegiatan edukasi dan 18 sesi talkshow radio telah digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko keuangan ilegal.
Ketua Satgas PASTI Sulawesi Selatan, Moch. Muchlasin, menegaskan bahwa edukasi adalah kunci utama dalam memberantas modus penipuan keuangan.
“Masyarakat yang paham risiko keuangan ilegal akan lebih berhati-hati sebelum berinvestasi atau mengambil pinjaman,” jelasnya, Kamis (13/3/2025).
Selain edukasi, teknologi juga menjadi alat utama dalam menangani kasus keuangan ilegal. Sejak 22 November 2024, OJK telah mengoperasikan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), yang berfungsi sebagai pusat pelaporan dan penanganan penipuan transaksi keuangan.
Hingga Februari 2025, IASC telah menerima lebih dari 58.206 laporan dengan total dana korban mencapai Rp1 triliun, di mana Rp127,3 miliar telah berhasil diblokir.
Keberadaan IASC memungkinkan pemblokiran rekening terkait penipuan secara cepat, sekaligus membantu identifikasi pelaku serta mengupayakan pengembalian dana korban.
Satgas PASTI mengajak masyarakat yang mengalami penipuan keuangan untuk segera melaporkan kejadian melalui situs resmi IASC.
Melalui kombinasi edukasi dan pemanfaatan teknologi, Satgas PASTI Sulawesi Selatan berupaya menciptakan ekosistem keuangan yang lebih aman dan menekan angka kejahatan keuangan di wilayah tersebut.
Comment